TRIBUNNEWS.COM- Aksi tidak simpatik diperlihatkan pemain bertahan Thailand, Jonathan Khemdee.

Usai pengalungan medali, bek Thailand, Jonathan Khemdee terlihat melemparkan medali perak yang diraih Timnas Thailand U22 setelah dipermak Indonesia 2-5.

Aksi tidak terpuji dari pemain muda Thailand, Jonathan Khemdee ini pun dikecam oleh banyak warga Kamboja. Salah satunya terlihat di akun Tiktok greenmatchaa24.

"Saya tidak tahu siapa Anda, tetapi tindakan Anda sangat kasar, tolong hormati saya sebagai tuan rumah," tulis salah seorang warga Kamboja memberi keterangan video yang diunggah.

"Saya tidak tahu siapa Anda, tetapi tindakan Anda tidak sopan. Harap hormati kami sebagai tuan rumah," tulisnya lagi.

Khemdee Umumkan untuk Pensiun

Bek Thailand kelahiran Denmark, Jonathan Khemdee mengumumkan untuk pensiun dari timnas Thailand setelah SEA Games ke-32.

Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, Jonathan Khemdee tiba-tiba meninggalkan timnas Thailand setelah menuntaskan misinya di SEA Games ke-32.

Pada siang hari tanggal 16 Mei (waktu Hanoi), Khemdee menulis di halaman pribadinya:

"Halo penggemar. Final SEA Games ke-32 akan menjadi pertandingan terakhir saya dengan tim Thailand. Saya berterima kasih atas kasih sayang yang tulus, dukungan dan cinta Anda selama waktu yang lalu."

“Semoga saya bisa meraih medali emas dan bermain bagus di pertandingan terakhir saya untuk tim nasional. Thailand akan selalu ada di hati saya.

Sejak pertandingan pertama, saya selalu memberikan 100 persen untuk keluarga dan teman-teman saya. Fans bangga. Saatnya membawa pulang trofi," tegas gelandang kelahiran Denmark itu sebelum dipermak 2-5 oleh Rizky Ridho dan kawan-kawan dari timnas Indonesia.

Alasan di balik keputusan Khemdee tidak diketahui saat ini.
Pada 9 Mei, Khemdee bersatu kembali dengan seluruh tim setelah menyelesaikan misinya di klub.

Sang bek melewatkan tiga pertandingan pertama di babak penyisihan grup.

Dia bermain imbang 1-1 melawan Vietnam U22 dan dalam kemenangan 3-0 atas Indonesia U22 di semifinal SEA Games ke-32.

Khemdee memiliki ayah Denmark, ibu Thailand, dan dipanggil oleh Nyonya Pang dan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) untuk bermain untuk tim nasional mulai 2021.

Dia dipanggil oleh pelatih Alexandre Polking ke daftar pertandingan.

Piala AFF 2020 tetapi tiba-tiba harus pulang ke rumah di awal turnamen karena sakit perut, kehilangan kesempatan untuk memenangkan kejuaraan bersama Thailand.

Setelah kejadian naas itu, Khemdee kembali menjadi andalan skuat Thailand U23 di SEA Games ke-31 dan Asian U23 2022.

Dengan kontribusi Khemdee dan pemain muda luar negeri Thailand, Thailand U23 berhasil meraih medali perak di SEA Games ke-31, namun gagal lolos ke babak penyisihan grup U23 Asia 2022.

Awal tahun ini, dia dan Thailand U23 kalah 0-1 dari Kuwait pada perebutan tempat ketiga turnamen persahabatan Piala Doha.
Di turnamen ini juga, Khemdee menjadi pahlawan dengan mencetak satu-satunya gol untuk membantu Thailand U23 mengalahkan Qatar 1-0 di laga kedua.

Ketinggian 1,91 m memberikan keunggulan bagi bek tengah berdarah Thailand-Denmark ini dalam situasi pertempuran udara dan meningkatkan kepastian dalam pertahanan.

Di level klub, Khemdee berpisah dengan klub Odense Boldklub di Liga Denmark pada Januari 2023 untuk bermain Ratchaburi di Liga Thailand.

Kembali ke Thailand, Khemdee memiliki peluang lebih baik untuk berkembang saat bermain reguler.

Di saat yang sama, ia juga terbiasa dengan cuaca panas di Asia Tenggara.

Selama SEA Games ke-31, Khemdee mengaku banyak kesulitan saat berlatih dan bertanding di cuaca seperti ini.