Legenda Thailand Minta Pelaku Pemukulan Sumardji di Final SEA Games 2023 Mendapat Sanksi Berat
Legenda sepak bola Thailand, Piyapong Pue-on menanggapi soal keributan final SEA Games 2023. Menurutnya pelaku pemukulan Sumardji harus dihukum berat.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Dipukul (sambil menujukkan bibir yang berdarah)," kata Sumardji saat diwawancari Tribunnews, Selasa (16/5/2023).
"Jadi waktu mau pada berantem, saya berniat memisah, tiba-tiba dari sana mukul langsung. Kemudian jatuh saya," katanya.
Meski mengalami luka di bagian bibirmnya, Sumardji sukses mengantar Timnas U22 Indonesia meraih emas di SEA Games 2023.
Atas prestasi tersebut, Timnas U22 Indonesia berhasil memecahkan sejarah dan mengakhiri penantian panjang setelah 32 tahun untuk menggenggam medali emas di ajang SEA Games.
Sebelumnya, Timnas Indonesia menyabet medali emas di ajang SEA games yakni pada tahun 1991.
Baca juga: Cerita Sumardji, Manajer Timnas yang Dipukul Official Thailand di SEA Games 2023: Niat Saya Memisah
Profil Manajer Timnas U22 Indonesia Sumardji
Berikut profil Kombes Pol Sumardji, manajer Timnas U22 Indonesia yang dikroyok official Thailand di final SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023).
Usai kejadian keributan tersebut, sosok Sumardji pun menjadi sorotan publik.
Namun siapa sih sosok Manjer Timnas U22 Indonesia Sumardji tersebut?
Diketahui sebelumnya, Sumardji merupakan sorang mantan anggota kepolisian.
Kombes. Pol. Sumardji adalah seorang perwira menengah Polri kelahiran Nganjuk, 12 Februari 1972.
Lulusan Secapa Polri tahun 2001 itu berpengalaman di bidang lantas.
Sumardji mengemban tugas sebagai Auditor Kepolisian Madya Tk. III Itwasum.
Sebelumnya, dia sempat menduduki posisi Dirlantas Polda Bengkulu, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, Wadirpolairud Polda Metro Jaya, Kapolresta Sidoarjo (2020), Dirlantas Polda Bengkulu (2021), dan Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasum Polri (2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.