Siman Sudartawa Ceritakan Beda Perlakuan Atlet SEA Games dan Skuad Timnas Indonesia di Kirab Juara
Siman Sudartawa merasa tidak dihargai mengingat perlakuan berbeda yang dialaminya dan atlet lain dengan para pemain timnas U22 Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
I Gede Siman Sudartawa tak mengikuti kirab sampai selesai. Perenang berusia 28 tahun itu turun dari mobil dan memutuskan pulang.
Ia menjelaskan bahwa jadwal kirab juara SEA Games 2023 didapat secara mendadak yaitu pada Kamis (18/5/2023) sore.
"Ini tiba-tiba. Kami baru dikabarin sore kemarin.
Begitu dikasih suratnya ke federasi, PB PRSI baru kasih ke kami disuruh hadir," kata Siman.
"Kami baca di suratnya cuma disuruh datang nanti ada pawai. Kami sampai (di Kemenpora), lihat bahwa kami naik mobil ini sama-sama nyampe juga kita lihat kita naik mobil ini. Kan sudah diparkir di Kemenpora," tuturnya.
Lebih lanjut, Siman merasa tidak dihargai mengingat perlakuan berbeda yang dialaminya dan atlet lain dengan para pemain timnas U22 Indonesia.
"Tapi kenyataannya, kami sudah hadir dan sudah lumayan lama. Akhirnya pembukaan, terus MC bilang kami menunggu salah satu cabor," kata Siman.
"Kami merasa tidak dihargai kan kami sudah datang awal sesuai waktu, disuruh menunggu, kami sama-sama berjuang kok. Medali juga sama-sama dapat, kenapa seperti itu. Terus pas waktu berangkat kok terjadi kesenjangan yang jauh," ungkap Siman.
(Farahdilla Puspa/Kompascom)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kritik I Gede Siman soal Kirab Juara SEA Games, Soroti Perlakuan Beda dengan Cabor Sepak Bola "