Tekad Olivier Giroud untuk Bisa Bawa AC Milan Lolos ke Liga Champions Musim Depan, Begini Katanya
Giroud mengakui tidak berharap memenangkan Scudetto, mencapai semifinal Liga Champions, atau mencetak hat-trick saat pertama bergabung di AC Milan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Olivier Giroud mengakui tidak berharap memenangkan Scudetto, mencapai semifinal Liga Champions, atau mencetak hat-trick saat pertama bergabung di AC Milan.
Siapa nyana, semua itu telah didapatkan Olivier Giroud, pemain yang kini menjelang 37 tahun.
AC Milan perlu fokus untuk mengamankan finis empat besar di Serie A,
setelah kekecewaan tengah pekan karena tersingkir di semifinal Liga Champions dari rival sekota, Inter Milan.
Dan mereka mulai melakukannya dengan menghancurkan Sampdoria 5-1.
Diwarnai pula dengan aksi Giroud yang mengemas hattrick dalam pekan ke-36 Serie A di San Siro, Minggu (21/5) dini hari.
Itulah tiga gol pertama Giround untuk AC Milan sejak bergabung awal musim 2021/22 lalu.
Rafael Leao membuka keunggulan Milan pada menit kesembilan. Sampdoria menyamakan kedudukan pada menit ke-20 lewat aksi Fabio Quagliarella.
Giroud membawa Milan kembali unggul pada menit ke-23. Empat menit kemudian, menyusul pelanggaran Gunter kepada Leao, Milan mendapat penalti. Giroud yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya
Brahim Diaz menambah keunggulan Milan pada menit ke-63. Dan pada menit ke-68, Giroud mencatatkan hat-trick. Leao melepaskan umpan silang dari sisi kiri.
Giroud yang mendapat pengawalan ketat dari Nuytinck tetap bisa menyambar bola untuk menjebol gawang Sampdoria.
“Kami ingin tampil bagus malam ini untuk bangkit kembali setelah Selasa, untuk fans kami dan semua Milanisti,” kata Giroud kepada Sky Sport Italia.
“Kami memulai pertandingan dengan baik, sesuatu yang sulit kami lakukan akhir-akhir ini, terutama di kandang. Jadi kami mendapatkan sedikit kepercayaan diri dan efisien di depan gawang," tuturnya.
Penyerang Prancis ini menangis setelah tereliminasi dari Liga Champions. Dia mengungkapkan momen di balik tangisnya itu.
“Saya kecewa, jelas. Saya akan segera berusia 37 tahun, tetapi saya seperti salah satu anak saya ketika saya bermain sepak bola.
Saya selalu ingin menang, juga untuk jersey ini. Sangat berarti bagi saya untuk bermain di sini dan saya tidak tahu apakah itu pertandingan Liga Champions terakhir saya, saya harap tidak, tetapi Anda tidak pernah tahu," tuturnya.
“Jadi saya berpikir sedikit tentang masa depan, tetapi kami akan melakukan segalanya untuk lolos ke Liga Champions musim depan, karena klub dan penggemar ini pantas mendapatkannya,” ujar Giroud bertekad.
Kemenangan ini tak mengangkat Milan dari posisi lima klasemen sementara dengan 64 poin dari 36 laga. Masih ada harapan untuk masuk empat besar.
Syaratnya, menyapu bersih dua laga tersisa kontra Juventus, dan Verona, sembari berharap tiga rivalnya, Juventus (peringkat 2 69 poin), Inter Milan (peringkat 3 66 poin), dan Lazio (peringkat lima 65 poin) terpeleset dalam tiga laga terakhirnya.
Pelatih Milan, Stefano Pioli bertekad menyapu bersih dua laga tersisa.
“Masih ada dua pertandingan untuk dimainkan, kemudian kita akan lihat di mana kita akan berakhir.
Jelas, kami melampaui ekspektasi di Liga Champions di mana tahun lalu kami tersingkir di fase grup, tetapi sama jelasnya, kami ingin melaju jauh dan tidak melakukannya sebaik yang diharapkan di Serie A," katanya. (Tribunnews/den)
Rapor Pemain
AC Milan: Maignan 6, Calabria 6, Thiaw 6, Tomori 6, Hernandez 7, Krunic 6, Tonali 7, Messias 5, Diaz 8, Leao 8, Giroud 8.
Pemain pengganti: Saelemaekers 6, De Ketelaere 5, Pobega 6, Kjaer 6, Toure 6,
Sampdoria: Ravaglia 6, Zanoli 7, Leris 6, Gunter 5, Nuytinck 5, Augello 6, Rincon 5, Winks 6, Djuricic 6, Gabbiadini 5, Quagliarella 6. Pemain pengganti: Amione 6, Lammers 5, Oikonomou 5, Paoletti 6, Ilkhan