Juventus Resmi Dihukum Pengurangan 10 Poin, AC Milan Dapat Berkah Naik ke 4 Besar
Pengurangan 10 poin yang dibebankan kepada Juventus membuat beberapa tim dapat berkah, salah satunya AC Milan yang naik ke posisi 4 besar.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Guruh Putra Tama
TRIBUNNEWS.COM - Juventus resmi dihukum pengurangan 10 poin setelah dinyatakan bersalah oleh pengadilan banding FA Italia (Corte d'Appello) karena pelanggaran peraturan transfer, pada Selasa (23/5/2023) dini hari WIB.
Mengutip laman CBS Sports, keputusan baru ini sekaligus merevisi hukuman Juventus sebelumnya yang dijatuhi pengurangan 15 poin.
Pihak Juventus sendiri sempat melakukan banding dan pengurangan 15 poin dibatalkan sementara.
Hasil banding yang diajukan akhirnya telah keluar, Juventus pun sekarang kembali dihukum pengurangan 10 poin.
Baca juga: Juventus Kembali Dapat Pengurangan Poin, 4 Tim Lain Bancakan Tiket Liga Champions
Jaksa FA Italia menuduh Juventus salah menangani dan memanipulasi keuangan transfer, yang disebut "plusvalenze."
Adapun sanksi lainnya berupa skorsing untuk mantan dan perwakilan klub yakni Andrea Agnelli (24 bulan), mantan kepala sepak bola Fabio Paratici (30 bulan) dan direktur olahraga saat ini Federico Cherubini (16 bulan).
Mereka semua kehilangan banding pada April lalu, tidak seperti mantan wakil presiden Pavel Nedved yang skorsingnya dicabut dan sekarang dibebaskan.
Dengan pengurangan 10 poin tersebut, Juventus harus rela turun dari posisi 3 yang sebelumnya mereka tempati.
Total ada 5 tim yang mendapatkan berkah setelah Juventus dihukum pengurangan 10 poin.
Terutama AC Milan yang mendapatkan keuntungan naik ke posisi 4 klasemen Liga Italia.
Klub berjuluk Bianconeri saat ini berada di urutan ketujuh dengan 59 poin.
Bianconeri berpeluang absen di Liga Champions musim depan karena tidak memenuhi syarat finish 4 besar.
Chief Football Officer Juventus Francesco Calvo, berbicara kepada DAZN, tidak mengesampingkan banding atas keputusan terbaru tersebut.
"Kami tidak puas dengan penalti -10, kami akan melihat apakah ada margin untuk banding. Tahun ini kami melawan semua orang dan segalanya."
Namun, ini bukan satu-satunya hal yang mengkhawatirkan karena Juventus diperkirakan menjalani persidangan baru pada bulan Juni atas tuduhan pelanggaran gaji.
Selain dua persidangan, klub juga berurusan dengan investigasi Prisma oleh peradilan perdata Italia.
Investigasi yang sedang berlangsung dimulai oleh kantor Kejaksaan Turin atas laporan keuangan klub dengan tuduhan melakukan pembukuan palsu, manipulasi pasar dan pengungkapan perusahaan palsu.
Secara khusus, jaksa penuntut yakin bahwa Juventus, antara 2019 dan 2021, telah menggunakan beberapa keuntungan modal untuk menutupi kekurangan dalam laporan keuangan.
Sisa 3 Laga
Pasukan Massimiliano Allegri masih menyisakan 3 pertandingan sisa di Liga Italia.
Rinciannya Juventus melawan Empoli, AC Milan dan Udinese.
Dengan sisa 3 laga tersebut, Juventus wajib menyapu bersih dengan kemenangan agar asa memperpanjang asa finish 4 besar.
Selain menargetkan kemenangan, Dusan Vlahovic dkk harus berharap tim-tim di atasnya tampil buruk sehingga mampu membawanya naik ke zona Liga Champions.
(Tribunnews.com/Ipunk)