Erick Thohir Tegaskan Apa yang Dilakukan FA Thailand Tidak akan Dilakukan PSSI, Ini Alasannya
Erick Thohir sebagai ketua PSSI, mengapresiasi langkah Thailand yang memberikan hukuman kepada para pemain dan ofisial mereka.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Baru-baru ini FA Thailand atau PSSI-nya Thailand telah menjatuhkan sanksi kepada para pemain dan ofisial timnas Thailand yang terlibat keributan dengan timnas Indonesia di final SEA Games.
Erick Thohir sebagai ketua PSSI, mengapresiasi langkah Thailand yang memberikan hukuman kepada para pemain dan ofisial mereka.
Namun, Erik Thohir menegaskan, apa yang dilakukan FA Thailand tidak akan dilakukan oleh PSSI.
"Pasalnya, sudah jelas yang menyerang atau memprovokasi duluan dari pihak Thailand, bahkan ada beberapa dari skuad Garuda yang menjadi korban pemukulan, salah satunya Manajer Sumardji," kata Erick Thohir saat jumpa pers jelang laga Timnas Indonesia vs Argentina.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turut menanggapi keputusan dari federasi sepakbola Thailand, FAT yang menghukum dua pemain dan tiga stafnya yang terlibat perkelahian dengan skuad Timnas Indonesia di laga Final SEA Games 2023 Kamboja.
FAT menghukum dua pemain Timnas Thailand, Teerapak Prueangna dan Soponwit Rakyart dengan skorsing selama enam bulan tidak boleh memperkuat Timnas Thailand.
Sedangkan tiga staf pelatih yakni Pradsachok Chokmoh, Mayed Madada dan Patrawut Wongsripuek diberikan sanksi larangan berkecimpung di semua level sepakbola Thailand selama satu tahun.
“Saya apresiasi dengan federasi Thailand, mungkin ada mekanisme sendiri tetapi saya tidak mau ikut campur dengan kebijakan mereka,” kata Erick Thohir di Media Center SUGBK, Senayan, Jakarta, Rabu (24/3/2023).
Erick menegaskan apa yang dilakukan federasi Thailand tak akan dilakukan PSSI.
Pasalnya, sudah jelas yang menyerang atau memprovokasi duluan dari pihak Thailand, bahkan ada beberapa dari skuad Garuda yang menjadi korban pemukulan, salah satunya Manajer Sumardji.
“Yang diintervensi kita kok, kenapa kita harus hukum diri kita. Gitu. Ya, tentu kita akan ada koreksi. Yang pertama mereka datangi kita dan itu tindakan provokasi, ada bisa ditolerir ada yang tidak,” ujar Erick.
“Kita sangat respect dengan federasi Vietnam, Thailand, negara-negara lain kemarin selama di Kamboja, sangat berhubungan baik dengan saya selama di Kamboja,” jelasnya.
Hukuman Ekstra