Dua laga itu wajib dimenangkan, kata Gundogan, sebagai modal untuk mengejar dua gelar juara di depan: final Piala FA kontra Man United (3/6), dan final Piala Champions kontra Inter Milan (11/6).

"Kami tidak pernah kalah selama beberapa minggu dan itulah standar yang harus kami tetapkan untuk diri kami sendiri.

Kami tidak melakukan hal yang berbeda – kami melakukan hal yang sama yang telah kami lakukan dalam beberapa minggu terakhir dan mudah-mudahan ini bisa menjadi akhir musim yang sangat spesial," ujar Gundogan.

“Jelas, kami ingin menyelesaikan musim dengan dua trofi lagi. Kami memiliki dua final besar lagi, dan dua pertandingan terakhir musim Liga Premier akan menjadi persiapan untuk itu," ujar pemain asal Jerman ini.

Hal senada diutarakan sang playmaker, Kevin De Bruyne, yang seperti Gundogan sekarang telah meraih lima trofi Liga Primer.

“Kami suka menang, dan kami tidak pernah bosan karenanya. Kami telah memenangkan banyak hal di masa lalu tetapi kami ingin menang lagi dan lagi.

Kami menikmati pertandingan melawan Brighton dan Brentford dan mempersiapkan diri untuk United dan Inter dan semoga kami dapat melakukan sesuatu yang istimewa," ujarnya.

Pelatih Pep Guardiola bakal kembali melakukan rotasi, seperti yang dilakukan saat mengalahkan Chelsea 1-0 di laga terakhir.

Dikutip dari Sportsmole, Pep mengganti sembilan pemain saat melawan The Blues. Tapi, kini dia akan memanggil lagi sejumlah pemain pilar untuk menjaga kebugaran mereka.

Kiper Ederson, duo bek, Ruben Dias, dan John Stones bakal kembali. Demikian juga trio gelandang, Rodri, Gundogan, dan De Bruyne akan mengganti Kalvin Phillips, Cole Palmer, Phil Foden yang telah beraksi di laga terakhir.

Sang mesin gol, Erling Haaland bakal kembali merumput, dengan Jack Grealish, Bernardo Silva, dan Riyad Mahrez berkompetisi mengisi posisi sayap.

Brighton dipastikan akan tampil habis-habisan. Skuat asuhan Roberto de Zerbi ini sekarang berada di peringkat enam klasemen sementara dengan 61 poin dari 36 poin. Mereka dalam posisi kuat untuk setidaknya berkiprah di Liga Konferensi Europa.

Namun, De Zerbi ingin naik level lagi. Mereka mengincar menyalip Liverpool di peringkat lima yang mengumpulkan 66 poin dari 37 laga.

Jika bisa menang di dua laga terakhir, dan Liverpool kalah, impian de Zerbi membawa tinya berkiprah di Liga Europa bakal jadi kenyataan.