Dampak Pemecatan Paolo Maldini: Aroma Pemberontakan Pemain Bintang, Inti Skuad AC Milan Bubar?
Kalau para pemain utama ini juga tidak sejalan dengan Cardinale dan marah atas pemecatan Maldini, siap-siap inti tim AC Milan bubar jalan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dari media sosial para pemain AC sendiri, juga terpantau tanda-tanda mengkhawatirkan.
Ada indikasi pemberontakan karena banyaknya pemain yang "berpihak" pada Maldini.
Bukan cuma potensi mengganggu fokus tim untuk musim depan, ada juga isyarat sejumlah pemain tidak mau lagi berada di AC Milan setelah tidak ada Maldini.
Penyerang sayap yang memperpanjang kontraknya tak lama sebelum Maldini dipecat, Rafael Leao, langsung mengunggah emoji bingung ketika kabar tersebut beredar.
Rafael Leao kemudian mem-posting story ci Instagram di mana dirinya sedang mengendarai mobil dan membuat gerakan tangan menutup mulutnya dengan lagu Say No More.
Dalam unggahan lainnya, Rafael Leao memuja Maldini.
"Sebuah terima kasih tidak akan cukup. Sosok yang pantas dicontoh dengan hati yang besar dan determinasi tak tertandingi," tulisnya dalam keterangan foto dengan Maldini.
Unggahan Mike Maignan lebih bikin deg-degan lagi buat Milanisti.
Dia mengunggah fotonya sehabis menandatangani kontrak bersama Maldini dan Massara.
Maignan membubuhkan kata Sempre Milan (Selalu Milan) tetapi dengan tanda tanya kecil di atasnya.
Sang kiper juga menambah emoji mata membelalak.
Fikayo Tomori mengunggah foto dia memperpanjang kontrak dengan AC Milan hingga 2027 bersama Maldini.
Bek asal Inggris itu menambahkan emoji dua hati dan perasaan bosan.
Sandro Tonali juga terpantau berpihak pada Maldini dan Massara dengan dia mengunggah foto bersama dua mantan direktur teknik itu.