Pep Guardiola vs King of The Cup, Simone Inzaghi di Final Liga Champions
Inzaghi Kecil hingga sebutan King of The Cup untuk Simone Inzaghi. Si raja akan menghadapi tim besutan Pep Guardiola di final Liga Champions besok.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
"Tentu saja saya menyukai reputasi ini," ucap Simone Inzaghi, dikutip dari Irish Examiner.
"Saya beruntung bisa bekerja dengan tim-tim penting di Inter dan Lazio, memiliki pemain-pemain penting. Dalam pertandingan yang menentukan kami selalu berhasil bermain dengan baik, menjaga kedua fase (bertahan dan menyerang) dengan cara terbaik," sambungnya.
Keberuntungan Simone Inzaghi bukanlah omongan semata, faktor di balik layar bagaimana dia mengarahkan Romelu Lukaku dkk menjadi kunci kesuksesan meraih trofi domestik hingga mampu mempertahankannya.
Menurut penulis sepak bola Eropa di BBC Radio 5 Live, James Horncastle berbicara, Simone Inzaghi adalah pelatih yang bisa mengatur momen.
"Dia adalah seseorang yang berada dalam cetakan Ancelotti. Dua mudah beradaptasi, pelatih pria yang baik dan pandai mengatur momen," ucap James.
Rekor Simone Inzaghi di partai final ternyata cukup baik.
Tiga dari tujuh gelar terakhir yang dia raih adalah kebangkitan tim setelah kebobolan lebih dulu. Dua laga Super Coppa Italia dan satu pertandingan Coppa Italia.
"Itu menceritakan bagaimana pelatih bereaksi terhadap kemunduran. Ini adalah tim Inter yang bisa bermain," jelasnya.
Oleh sebab itu, Inter Milan tak bisa dipandang sebelah mata dalam partai final Liga Champions akhir pekan nanti.
Inter Milan sudah memenangkan tiga gelar juara Liga Champions, dua kali di bawah asuhan Helenio pada 1960-an dan kemudian di bawah arahan Jose Mourinho pada tahun 2010.
Besok, mereka bakal mencetak sejarah dengan menghadapi tim terbaik yang berhasil mengalahkan peraih gelar Liga Champions terbanyak, Real Madrid.
Ditambah dengan motivasi tim yang sebelumnya pernah mencapai final tetapi gagal juara, hingga yang terbaru meraih dua trofi, Piala FA dan Liga Inggris untuk dilengkapi dengan mahkota juara Benua Biru musim ini.
Namun, Inter Milan juga sudah mengoleksi dua gelar, selain Serie A Liga Italia.
Inter Milan yang kini diyakini Inzaghi lebih bugar dalam kondisi sebelumnya di akhir-akhir kompetisi Liga Italia dinilai layak memainkan final dengan penuh kepercayaan diri.