Prediksi Man City vs Inter Milan Final Liga Champions, Nerazzurri Bisa Menang Kalau Adu Penalti
Statistik dan analisis final Liga Champions antara Man City vs Inter Milan menurut Opta, persentase menang tim Pep Guardiola lebih besar.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri

Mantan pemain Inter Milan yang meraih kesuksesan treble winner pada tahun 2010, Wesley Sneijder mengungkapkan, akan sulit bagi mantan timnya tersebut untuk mengalahkan Manchester City.

Alasanya jelas, butuh waktu bertahun-tahun bagi Pep Guardiola membangun skuad dengan kekuatan yang terbaik hingga mencapai final Liga Champions musim ini.
Mereka bahkan sempat merasakan pahit saat kalah dari Chelsea tahun 2021 lalu.
"Musim ini, dia (Pep) membuat tim bermain seperti yang dia inginkan," kata Sneijder dikutip dari BBC.
"Butuh beberapa tahun, tapi saya pikir sekarang City ini berada di level teratas dan izinkan saya mengatakan seperti ini, akan sangat sulit bagi Inter untuk mengalahkan mereka, tetapi mereka berada di final dan final adalah final," jelasnya.
Prediksi pemain asal Belanda tersebut, Inter Milan tak akan banyak melakukan serangan saat Manchester City mengorganisasi permainan mereka yang mengandalkan penguasaan bola.
"Kita tidak akan melihat Inter Milan yang akan menyerang. Mereka akan sangat terorganisir dan City adalah tim yang akan menyerang," bebernya.
"Maka Anda harus berdiri sebentar, jika skor akan menjadi 0-0 paruh waktu, maka tentu saja ada kemungkinan."
"Prediksi saya adalah, ini akan berakhir dengan adu penalti. Saya pikir ini akan menjadi 1-1. Dan Inter akan menang melalui adu penalti," pungkasnya.

Final akhir pekan ini akan menjadi yang pertama bagi kedua tim dalam pertandingan kompetitif.
Dan juga akan menjadi final pertama bagi wakil Inggris melawan wakil Italia sesudah laga Liverpool vs AC Milan pada tahun 2005.
Sisi lain yang menunjang Manchester City diunggulkan menang soal pencapaian musim ini di Liga Champions termasuk head to head striker yang dimiliki kedua tim, Erling Haaland dengan Lautaro Martinez.
Produktivitas Manchester City hampir dua kali lipat dibandingkan Inter Milan, pun dengan rasio kebobolan Nerazzurri yang lebih banyak.
Erling Haaland sudah mencetak 12 gol dari total 40 percobaan ke gawang lawan. Sangat jauh dibandingkan Lautaro Martinez yang hanya mengemas 3 gol dalam 12 pertandingan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.