Manchester City Menangkan Liga Champions Pertama dalam Sejarahnya, Kalahkan Inter Milan 1-0
Manchester City telah memenangkan gelar Liga Champions untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Inter Milan 1-0 di Stadion Olimpiade Ataturk Istanbul.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Manchester City memenangkan gelar Liga Champions untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Inter Milan 1-0 di Stadion Olimpiade Ataturk Istanbul, Sabtu (10/6/2023).
Kemenangan ini menjadikan Manchester City tim Inggris kedua yang menyelesaikan treble.
Meskipun ini adalah pertama kalinya Man City memenangkan kompetisi klub terbesar di Eropa, ini adalah ketiga kalinya Pep Guardiola mengangkat trofi sebagai pelatih.
Man City sukses membungkam Inter Milan meski kehilangan gelandang inspirasional Kevin De Bruyne karena cedera di babak pertama, lapor Al Jazeera.
Pemain berdarah Spanyol, Rodri mencetak gol pada menit ke-68.
Sementara itu, Erling Haaland, pencetak 52 gol musim ini, menjalani pertandingan kelima berturut-turut tanpa mencetak gol.
Baca juga: Dua Final Liga Champions yang Tak Sempurna bagi Kevin de Bruyne, Alami Dejavu seperti di Final 2021
Kemenangan berarti Man City akhirnya menandai suksesnya ambisi mereka mencapai puncak sepak bola Eropa, 15 tahun setelah keluarga penguasa Abu Dhabi mengubahnya menjadi salah satu tim terkaya di dunia.
Pemilik Man City, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan hadir untuk melihat momen puncak Man City.
Itu baru kedua kalinya dia menyaksikan timnya secara langsung dalam 15 tahun.
Gol kemenangan City datang saat Rodri menerima umpan tarik Bernardo Silva dan melepaskan tembakan melalui kotak penalti yang penuh sesak.
Kelegaan itu terlihat jelas saat dia berlari ke arah fans Man City dan berlutut untuk merayakannya.
“Malam yang luar biasa, saya sangat bahagia. Sulit diungkapkan dengan kata-kata. Saya pikir hari ini kami membuat sejarah,” kata kapten Man City Ilkat Gundogan kepada BT Sport.
“Sudah jelas itu akan sulit bagi kedua tim. Kami bukan yang terbaik di babak pertama. Itu adalah pertandingan 50-50. Satu gol membuat perbedaan seperti yang sering terjadi di final. Kami merasa sangat beruntung itu untuk kami.
“Kami tahu semua orang membicarakan treble. Tekanan ada di sana, tetapi saya pikir tim ini dibangun untuk menangani tekanan dengan cara terbaik.”
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.