TRIBUNNEWS.COM- Real Madrid telah bergerak di bursa transfer musim panas ini.

Real Madrid melepaskan Karim Benzema ke klub Arab Saudi, Al-Ittihad dengan nilai transfer selangit.
Pada hari yang sama, Real Madrid juga mengantar kepergian tiga pemain lainnya, Marco Asensio, Eden Hazard, dan Mariano Diaz.

Setelah Madrid kalah di La Liga, dan tersingkir di Liga Champions, sang presiden, Florentio Perez kabarnya ingin segera melakukan perombakan.

Pemain pertama yang didatangkan adalah gelandang bertalenta Inggris, Jude Bellingham.

Transfernya dirahasiakan. Namun, sejumlah media di Spanyol meyakini kubu Madrid harus merogoh kocek sampai 130 juta euro atau hampir Rp 2 triliun untuk merekrutnya dari Borussia Dortmund.

Dua pemain lain juga kemudian didatangkan. Lebih tepat lagi adalah direkrut kembali setelah menuntut ilmu di tim lain dalam status pemain pinjaman. Mereka adalah Fran García dan Brahim Díaz.

Kedatangan keduanya diumumkan dalam rentang waktu 23 jam.

Yang pertama, Garcia adalah bek kiri, yang dipinjamkan ke Rayo Vallecano selama tiga musim. Dia tak tergoyahkan di sisi kiri tim, dan telah menjadi salah satu bek terbaik musim ini.

Bek berusia 23 tahun ini telah bermain 40 laga di berbagai kompetisi musim ini. Dia hanya absen selama 21 menit sepanjang 38 pertandingan di La liga.

Total, dia telah mencetak dua gol dan membagikan tiga assist. Performa apiknya telah membuat Garcia kembali ke Santiago Bernabeu.

Sementara Brahim Diaz kembali setelah tiga musim dipinjamkan ke AC Milan. Dalam dua musim sebelumnya saat mengenakan jersey putih El Real, dia tidak terlalu menonjol. Namun di Italia, dalam balutan seragam hitam merah Rossoneri, Diaz seperti memanas.

Musim ini, penyerang berusia 23 tahun ini telah bermain 45 kali, dengan tujuh kali mencetak gol, dan tujuh kali mengemas assist.

Diaz telah mengalami secara langsung bagaimana rasanya membela Real Madrid, dengan hampir tanpa ada menit bermain. Persaingan sangat ketat membuatnya tersingkir, dan harus mengembara di tim lain.

Tapi kini, persaingan jadi sedikit longgar menyusul hengkangnya sejumlah penyerang. Stok di lini serang skuat asuhan Carlo Ancelotti ini jadi longgar. Dan ini mungkin menjadi kesempatan besar bagi Diaz untuk unjuk gigi.

Kelebihannya adalah dia bisa bermain di berbagai posisi serang. Fleksiblitas yang dimiliki membuatnya bisa bermain sebagai penyerang sentral, maupun sebagai penyerang sayap di kedua sisi.