TRIBUNNEWS.COM - Kurang lebih 16 hari lagi, kick-off Liga 1 musim 2023/2024 dijadwalkan mulai pada 1 Juli.

PSS Sleman antusias menyambut musim baru dengan terus berbenah dan berbenah. Terbaru dari hasil uji coba lawan Borneo FC di mana anak asuh Marian Mihail kalah 1-0 di hadapan publik Maguwoharjo.

Tapi, di sisi lain ada perkembangan yang diperlihatkan oleh skuad U23 PSS Sleman dari hasil uji coba tersebut dan dari hasil training selama ini sejak awal Mei lalu.

Pemain U23 yang jadi proyeksi PSS Sleman musim ini adalah Hokky Caraka, I Nyoman Ansanay, Ifan Nanda, dan Dominikus Dion.

Khususnya untuk I Nyoman Ansanay, mantan pemain Persipura itu memainkan dua posisi berbeda yang diinginkan Marian Mihail selaku juru taktik tim berjuluk Laskar Sembada ini.

Baca juga: PSS Sleman Promosikan 2 Pemain Akademi, Mimpi Dominikus Dion Bisa Tembus Timnas Indonesia

Dia main sebagai bek tengah di babak pertama lawan Borneo FC dan sebagai gelandang bertahan di pertengahan babak kedua.

"Kompetisi menggunakan regulasi U23, I Nyoman Ansanay bermain bagus selama 90 menit," ucap Marian Mihail usai laga melawan Borneo FC, dikutip dari Tribun Jogja.

"Kami punya pemain lain seperti Ifan Nanda, Hokky Caraka, dan Dominicus Dion. Ini penting untuk kompetisi nanti," jelasnya.

Marian Mihail dipercaya menangani PSS Sleman musim ini menggantikan Seto Nurdiyantoro yang musim lalu finis di peringkat 16 klasemen akhir Liga 1.

Pelatih asal Rumania itu mengemban tugas berat dan siap menerima konsekuensi jika nanti performa PSS Sleman tidak sesuai yang diharapkan.

Satu bulan lebih PSS Sleman sudah menjalani latihan di bawah asuhan Marian Mihail, melakukan pemusatan latihan, uji coba internal klub, klub lokal hingga dengan kontestan Liga 1, Borneo FC.

Sebelum kick-off Liga 1 nanti, PSS Sleman masih punya agenda uji coba, lawan Barito Putera dan masih dinantikan untuk menghadapi Persib Bandung.

Serangkaian hasil yang dilakoni sejauh ini cukup baik menurut Marian Mihail.

"Itu normal, di sepak bola memang begitu, ketika kami menang, kami benar, sebaliknya, ketika kami kalah, kami salah," bebernya.