Putaran Roda Nasib Kylian Mbappe di PSG Kembali Terulang, Mau Hengkang Tapi Presiden Tak Rela
Keinginan Kylian Mbappe hengkang dari PSG kembali mendapat adangan dari Presiden Prancis yang tak ingin sang pemain pergi dari Paris.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Kylian Mbappe yang tak ingin memperpanjang kontrak di PSG menimbulkan efek besar.
Di satu sisi, Kylian Mbappe bertekad kembali bermain bagi PSG musim depan.
Di sisi lain, bertahannya Kylian Mbappe musim depan membuat PSG kelimpungan.
Baca juga: Harga yang Dipatok PSG untuk Peminat Kylian Mbappe, di Bawah Tawaran Real Madrid Sebelumnya
Pasalnya Kylian Mbappe menegaskan akan bertahan namun tak mau membubuhkan tanda tangan di kontrak barunya.
Dengan kata lain, bintang Timnas Prancis itu bisa pergi dari Parc des Princes dengan cuma-cuma pada Juni 2024 mendatang.
PSG juga dengan tegas mengatakan tak ingin kehilangan Mbappe secara gratisan.
Mereka ingin klub yang menjadi destinasi selanjutnya bagi sang pemain membayar uang yang pantas untuk jasa pemain 23 tahun tersebut.
Namun saga kepindahan Kylian Mbappe dari PSG tak berhenti sampai di situ saja.
Hasrat Mbappe meninggalkan PSG sampai juga di telinga Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Macron pun tak ingin Mbappe meninggalkan PSG.
Untuk itu ia akan mencoba membujuk sang pemain agar tak hengkang dari ibu kota Prancis.
"Saya tidak memiliki wewenang apapun tetapi saya akan mendesaknya untuk melanjutkan karier di Paris (PSG)," ujar Presiden Macron dikutip dari Marca.
Terulang
Apa yang terjadi pada Kylian Mbappe dan Presiden Prancis ini sejatinya bukanlah hal baru.