Tantangan Roberto Martinez Meramu Talenta Besar, Bernardo Silva Menyukainya, Cara Kerja Berubah
Bukan rahasia bahwa Portugal memiliki skuat terbaik saat ini. Namun, sayangnya talenta-talenta Portugal hebat ini sulit dipadukan menjadi tim kuat.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Hadzibegic masih mengandalkan Edin Dzeko di lini depan.
Berusia 37 tahun, Dzeko adalah topskor di negaranya sepanjang masa dengan catatan 64 gol dari 127 caps.
Dua laga terakhir saat kualifikasi pada Maret, dirinya tak menjadi starter.
Tapi penampilannya yang relatif tajam bersama Inter Milan, di mana dia mengemas sembilan gol, dan empat assists, menunjukkan Dzeko tetap bertaji.
Dikutip dari Sportsmole, Dzeko yang tampil di final Liga Champions bersama Inter Milan, akan bertandem bareng Smail Previjak dalam formasi 5-3-2.
Anel Ahmedhodzic dari Sheffield United juga diharapkan menjadi starter, sementara Miralem Pjanic yang sekarang bermain sepak bola di Liga Pro UEA, bakal mengawal lini tengah.
Di kubu Portugal, Ronaldo diperkirakan akan bertandem bareng Bernardo Silva, dan Joao Felix dalam formasi 4-3-3.
Duo Manchester United, Diogo Dalot dan Bruno Fernandes juga berpeluang menjadi starter.
Namun, Nuno Mendes absen karena cedera, sehingga Raphael Guerreiro bakal mengisi posisinya di gelandang sayap kiri.
Portugal, bagaimana pun jelas menjadi favorit di laga ini.
Melimpahnya para pemain bertalenta membuat pelatih Roberto Martinez leluasa menentukan komposisi pemain.
Bukan tak mungkin pula, tim berjuluk Os Navegadores ini bakal kembali meraih kemenangan dengan clean sheet.
Hanya saja, mereka tetap harus mewaspadai ancaman Dzeko, yang setiap sangat bisa menyengat jika tak mendapat pengawalan yang ketat. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Ronaldo kejar 200 caps internasional
- 2 laga sebelumnya konsisten cetak brace
- Bosnia masih andalkan ketajaman Dzeko
Portugal vs Bosnia
Peran Veteran