Tantangan Roberto Martinez Meramu Talenta Besar, Bernardo Silva Menyukainya, Cara Kerja Berubah
Bukan rahasia bahwa Portugal memiliki skuat terbaik saat ini. Namun, sayangnya talenta-talenta Portugal hebat ini sulit dipadukan menjadi tim kuat.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Jika dimainkan di laga kontra Bosnia, dan Islandia, kapten Portugal ini bakal menorehkan rekor baru sebagai pemain pertama di kolong langit yang menembus 200 kali penampilan bersama timnas.
CR7 memantapkan posisinya sebagai pemain paling banyak caps saat bermain 198 kali untuk negaranya pada Maret lalu saat ajang pembuka kualifikasi Euro 2024.
Di bawahnya ada mantan rekannya di Real Madrid, dan Kapten timnas Spanyol, Sergio Ramos (180 caps) dalam daftar pemain terbanyak tampil untuk timnas di Eropa.
Meski telah berusia senja, Ronaldo memang tetap menakutkan. Terbukti, bersama klub barunya, Al Nassr dia telah mengemas 14 gol dari 16 laga.
Sayangnya, produktivitas CR7 itu belum mampu mengangkat klubnya menjadi juara.
Al Nassr harus puas jadi runner-up di Liga Pro Arab Saudi setelah tertinggal lima poin di belakang Al Ittihad yang menjadi juara.
Portugal saat ini berada di puncak klasemen sementara grup J dengan enam poin dari dua laga.
Dua laga awal itu juga menjadi debut pelatih Roberto Martinez yang menggantikan Fernando Santos.
Santos dipecat setelah Portugal tersingkir oleh Maroko di babak perempatfinal Piala Dunia lalu.
Ujian sesungguhnya bagi Martinez akan dihadapi dini hari nanti melawan Bosnia-Herzegovina.
The Dragos, julukan tim dari semenanjung Balkan ini, mengawali kualifikasi dengan kemenangan 3-0 atas Islandia pada 23 Maret.
Namun, tiga hari kemudian mereka kalah 2-0 dari Slovakia.
Bosnia sekarang berada di peringkat tiga dengan tiga poin.
Faruk Hadzibegic yang baru menduduki kursi pelatih Januari lalu, dituntut meloloskan negaranya ke Euro 2024 di Jerman nanti, setelah mereka gagal di tiga kualifikasi sebelumnya.
Langkah Bosnia selalu mentok di babak playoff.