Kasus Hinaan Rasisme Vinicius Junior Mulai Diadili, Penggawa Real Madrid Tunggu Keputusan
Kasus hinaan rasisme yang ditujukan kepada pemain Real Madrid, Vinicius Junior mulai diadili di pengadilan setempat
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penghinaan bernada rasial yang menyasar bintang Real Madrid, Vinicius Junior mulai diproses secara hukum.
Para tersangka yang melakukan hinaan kepada Vinicius di laga antara Valencia dan Real Madrid beberapa waktu lalu juga sudah dihadirkan di persidangan.
Namun pihak Real Madrid dan Vinicius nampaknya masih harus menunggu beberapa saat untuk mengetahui keputusan yang dibuat.
Baca juga: Daftar 100 Pemain di Golden Boy 2023: Wakil Bayern, Real Madrid & Barcelona Ramaikan 3 Besar
Pasalnya tahapan sidang kasus ini baru sampai di proses awal.
Persidangan ini masih dalam tahap memberikan kesempatan kepada para tersangka untuk membela diri dari sangkaan melakukan hinaan rasisme.
Dikutip dari laman Football Espana, ada tiga suporter muda Valencia yang menjalani proses hukum setelah disangka melakukan hinaan rasis kepada Vinicius.
Namun ada satu dari tiga tersangka yang membantah melakukan hinaan rasis kepada pemain Real Madrid tersebut.
Melalui sang kuasa hukum, tersangka cuma mencoba menggaruk-garuk bagian ketiaknya.
Si tersangka, masih menurut sang kuasa hukum, sama sekali tak ada niat menghina pemain internasional Brasil itu.
"Klien saya disangka dengan tindak kejahatan karena menggaruk bagian ketiaknya," ucap si kuasa hukum tersangka.
"Ini bukan permasalahan rasisme."
"Vinicius memang punya masalah dengan sikapnya."
"Ia adalah pemain yang sombong," sambungnya.
Proses persidangan bakal memakan waktu yang tak sebentar.
Kasus rasisme yang dialami Vinicius di pertandingan melawan Valencia bak menjadi titik jenuh tersendiri.
Pasalnya reaksi yang ditimbulkan dari aksi tersebut cukup besar.
Para penggemar turut menyoroti otoritas La Liga yang seakan sangat lambat menangani kasus ini.
Belum lagi dengan adanya langkah kontroversial yang diambil Presiden La Liga, Javier Tebas selepas kasus ini muncul.
Para pengunjuk rasa menyuarakan chant-chant protes seperti 'La Liga rasis dan 'akhiri rasisme di Spanyol dan Brasil'.
Di sisi lain, permintaan maaf melucur dari pihak Presiden La Liga, Javier Tebas.
Baca juga: Kesan Pertama Jude Bellingham Bersama Real Madrid: Senang Bermain untuk Klub 14 Trofi Liga Champions
Ia meminta maaf lantaran komentar yang ia tuliskan di media sosial pribadinya berujung kecaman.
Tebas mengaku tak ada niatan untuk menyerang Vinicius Junior yang menjadi korban rasisme.
Sebaliknya, ia ingin memberikan dukungan dari dorongan bagi pemain asal Brasil tersebut.
Ia juga mengingatkan tentang komitmen Vinicius yang mendukung program yang dilakukan La Liga untuk mencegah dan memberantas rasisme.
"Ini adalah hal yang coba saya katakan kepada tim komunikasi saya. Jika ada banyak orang yang tidak memahami apa yang saya katakan, mereka tidak salah. Jadi saya harus menebusnya," ucap Javier Tebas dikutip dari Metro.
"Saya rasa pesannya, dan niatan yang saya miliki, adalah bagian terbesar yang kurang dimengerti terutama di Brasil."
"Saya tidak memiliki niatan untuk menyerang Vinicius, tetapi lebih kepada menyatakan klarifikasi."
"Vini sudah pernah membuat video yang memberikan dukungan kepada aksi yang dilakukan La Liga," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.