Persib Bandung Mendukung Langkah Dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, Klub Harus Punya E-Board
Persib Bandung mendukung langkah dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mewajibkan klub memiliki LED Parimeter atau E-Board.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persib Bandung mendukung langkah dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mewajibkan klub memiliki LED Parimeter atau E-Board.
Sebagai operator kompetisi, PT LIB pun memfasilitasi para klub-klub Liga 1 untuk menghadirkan papan iklan elektronik.
Deputi CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, mengatakan pihaknya sangat mendukung kebijakan yang ditawarkan oleh PT LIB.
"Kami sangat mendukung dan siap," kata Teddy Tjahjono, saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB di Hotel Mulya, Senayan, Jakarta, Rabu (20/6/2023).
"PT LIB yang akan memfasilitasi LED oleh setiap klub, oleh skema yang sangat friendly (ramah - red) buat klub-klub, jadi kami sangat mendukung untuk diwajibkan LED bagi setiap klub," jelasnya.
Petinggi di klub berjuluk Pangeran Biru itu mengatakan bahwa PT LIB nantinya akan memberikan kemudahan berupa biaya yang bisa diangsur.
Para klub diberi waktu untuk menyicil besaran biaya yang dibutuhkan untuk menghadirkan E-board.
Sementara itu, ketika ditanya soal besaran biaya yang dikeluarkan untuk membeli E-board, Teddy enggan memberikan jawaban.
"Ada kemudahan untuk dicicil selama tiga tahun," kata Teddy.
Sebagai gambaran, Madura United FC yang telah memiliki E-board sejak 2017 pun mengeluarkan dana mencapai Rp6 miliar.
"Kami sudah investasi dari 2017, waktu itu nilainya lebih mahal dari LIB yang tawarin," tutur Komisaris PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq.
"Cuma saya tidak tahu berapa pixelnya, saya tidak ngecek, karena tidak substansi. Karena sudah punya (e-board)," sambungnya.
Zia Ul Haq mengatakan bahwa pihaknya kala itu harus merogoh kocek sekira Rp6 Miliar untuk menggunakan e-board.
"Ya miliaran, hampir 6 (miliar). Perawatan (e-board) pasti besar, perminggu paling enggak 3-5 juta keluar duit untuk biaya desk genset yang kami gunakan," ujar Zia Ul Haq.
"Belum lagi alat-alat yang diganti. Enggak kemudian kami beli di toko seperti baut sepeda motor, kami pesanannya ke sub dealer atau distributor," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan bahwa nantinya Liga 1 2023/24 tidak kalah keren dibanding dengan Liga Inggris.
Menurut Erick, perubahan di Liga tentu akan berdampak baik ke Timnas Indonesia di masa yang akan datang.
"PSSI serius membenahi timnas, sebagai sebuah produk yang bisa mendongkrak sepak bola Indonesia," kata Erick Thohir, dalam peluncuran Liga 1 2023/24 di kawasan Senayan, Kamis (15/6/2023).
"Pertama kali seluruh klub punya LED (papan sponsor), enggak kalah keren sama Liga Inggris. Rating sepak bola Indonesia lebih tinggi dari Liga Inggris secara visual harus lebih bagus," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.