Merawat Konsistensi Persebaya dengan Pemain Muda Aji Santoso
Pemain jebolan EPA Persebaya, Toni Firmansyah senang setelah mencetak gol pada laga debutnya, meski pramusim Liga 1. Skuad Aji Santoso seimbang.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
"Di dalam pertandingan tadi jujur saya sebenarnya tidak melihat untuk mencari pemenang," kata Aji Santoso usai pertandingan di sesi konferensi pers, Sabtu (24/6/2023).
"Yang terpenting bagi kami adalah pemain kami bisa siap untuk mengikuti kompetisi musim depan yang seminggu lagi mungkin hari Kamis saya sudah harus berangkat lagi ke Solo," sambungnya.
Persebaya akan menghadapi Persis Solo di Stadion Manahan, Sabtu (1/7/2023) pada laga pekan pertama Liga 1.
Sejauh ini, Aji cukup puas dengan performa anak asuhnya.
Pemain muda yang tampil pada laga melawan Persis Solo menunjukkan kematangan mereka sehingga hampir tidak ada beda dengan pemain utama.
"Hasil yang cukup bagus, paling tidak saya sudah mengetahui pemain-pemain siapa saja yang menjadi starting line-up dan saya melihat pemain-pemain muda tersebut hampir tak ada perbedaan dengan pemain starting eleven," jelasnya.
Musim lalu, skuad Aji Santoso finis di peringkat 6 klasemen akhir Liga 1, tetapi mereka menyandang status sebagai tim dengan rata-rata usia pemain paling muda, 23,1 tahun, menurut Transfermarkt.
Belum diketahui untuk musim ini, apakah status tersebut masih melekat pada skuad Bajul Ijo.
Namun yang jelas, pemain muda dan jebolan akademi banyak menghiasi skuad Persebaya musim ini.
Mulai dari Aditya Arya di bawah mistar gawang yang baru berusia 19 tahun, Salman Alfarid (21) di sektor jantung pertahanan, Toni Firmansyah (18), Brylian Aldama (21) gelandang, dan nama-nama lainnya.
Kesempatan Toni Firmansyah
Persebaya tak akan takut kehabisan stok pemain muda karena sistem pembibitan usia muda yang berjalan dengan konsisten.
Satu di antara pemain jebolan akademi yang berhasil menembus skuad utama musim ini adalah Toni Firmansyah.
Saat melawan Persis Solo, Toni menyumbang satu gol. Dia melewati adangan Sutanto Tan, dan mengecoh Gianluca Pandeynuwu.