TRIBUNNEWS.COM - Dewa United berpeluang jadi tim penuh kejutan di Liga 1 2023/2024.

Tim yang finis di peringkat 17 klasemen akhir Liga 1 musim lalu itu mendatangkan pemain berpengalaman di masa pergantian musim Liga 1.

Mulai dari Agung Mannan yang jadi tumpuan di lini tengah PSM Makassar musim lalu hingga juara Liga 1, Septian Bagaskara, Ady Setiawan, Henhen Herdiana, Alta Ballah dengan potensi yang dia miliki, hingga pemain yang pernah merasakan Liga Champions dan mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu saat berseragam FC Sheriff, Dimitris Kolovos.

Dewa United juga merekrut winger lincah Ahmad Nufiandani dan pemain potensial Liga 2, Iqbal Al Ghuzat.

Musim lalu, Dewa United jadi bulan-bulanan kontestan Liga 1.

Tim yang awalnya dinahkodai Nilmaizar itu kesulitan meraih kemenangan di awal kompetisi, termasuk saat dibesut Jan Olde Riekerink, pelatih kelas Eropa yang pernah menjadi juru taktik Galatasaray untuk Wesley Sneijder.

Baca juga: Profil Dimitris Kolovos dari Negeri Dewa untuk Dewa United, Pernah Hajar Real Madrid di Bernabeu

Jan Olde Riekerink memimpin Dewa United dalam 17 pertandingan dengan rasio kemenangan 1,12 persen per pertandingan.

Capaian tersebut yang terkecil selama karier kepelatihannya dibanding saat melatih Iskenderun FK, Cape Town City, Heerenveen, dan Galatasaray.

Meski begitu, Dewa United tetap mempertahankan pelatih berkebangsaan Belanda itu.

Pada pramusim Liga 1 2023/2024, Dewa United getol mendatangkan pemain berpengalaman seperti yang disebut di awal berita.

Tujuannya jelas, bisa bersaing di kompetisi teratas sepak bola Indonesia.

Termasuk dengan mendatangkan striker asing dari Brasil, Alex Martins.

Dewa United melakoni dua laga uji coba melawan klub papan atas Liga 1 selama pramusim, lawan Persib Bandung dan Bali United.

Hasilnya cukup baik, Dewa United kalah tipis 2-1 dari Persib dan menahan imbang Bali United 2-2 saat mereka melakoni laga jauh dari kandang.

Saat lawan Bali United, Jan Olde Riekerink memasang 11 pemain terbaik pilihannya.

Dikomandoi oleh Rangga Muslim yang bermain di lini tengah, Mitrevskin, Majed Osman, Theo Fillo, Egy Maulana Vikri, dan semua pemain baru yang didatangkan untuk musim ini.

Dua gol yang dihasilkan Dewa United dicetak oleh Egy Maulana dan Alex Martins.

Di bangku cadangan, Dewa United masih memiliki nama-nama yang cukup familiar dan tampil baik di Liga 1, Feby Eka Putra, Zaenuri, Ichsan Kurniawan, dan Henhen Herdiana yang sebelumnya main untuk Persib Bandung.

Kedalaman skuad Dewa United musim cukup mumpuni untuk bersaing, ditambah dengan pengalaman Olde Riekerink dan Dimitris Kolovos yang bermain di lini tengah.

Sosok Dimitris Kolovos bisa menjadi pembeda pada pertandingan Dewa United.

Musim lalu dia bermain dalam 30 pertandingan untuk Panetolikos, klub yang bermain di kasta tertinggi Liga Yunani, Super League 1.

Dia mencetak tiga gol dan dua assist untuk membantu Panetolikos finis di peringkat 8 klasemen akhir.

Dimitris Kolovos datang ke Dewa United dengan bekal mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu dalam penyisihan grup Liga Champions.

Kemenangannya bersama FC Sheriff saat itu menjadi salah satu capaian terbaik selama berkarier sebagai pesepak bola profesional.

Tak ada yang mengira, tim kecil dari Moldova bisa mengalahkan peraih trofi Liga Champions terbanyak, Real Madrid.

"Ketika kita tim yang lebih kecil daripada Real Madrid, dan banyak tim yang lebih kecil lagi, mungkin mereka tidak tahu FC Sheriff, dan bagi para pemain, kita tidak stress," beber Dimitris Kolovos saat menceritakan pengalamannya, dikutip dari Instagram klub.

"Di pertandingan tersebut saya tidak merasa tertekan sama sekali karena saya katakan ke diri saya sendiri, kalau kita kalah 5-0, tidak seorangpun yang akan berkata apa-apa, dan itu membantu kita memberikan segalanya sampai akhir, tapi sejujurnya kita membutuhkan keberuntungan di game ini. Kita memiliki segalanya, dan menang."

"Ketika saya pensiun, cerita ini akan menjadi kenangan untuk keluarga, bahkan istri, anak, dan teman saya tidak percaya itu di stadion dan orang-orang mulai membincangkan kita karena itu sesuatu yang besar pada saat itu."

"Saya tidak bisa mengungkapkan, tapi itu menjadi salah satu capaian terbaik karier saya," pungkasnya.

Tidak terkecuali untuk Dewa United, tim kuda hitam yang bisa memberikan kejutan untuk tim-tim papan atas Liga 1 musim ini.

Berbekal materi pemain yang dimiliki Jan Olde Riekerink bukan tidak mungkin Dewa United memberikan perlawanan yang sulit muim ini.

(Tribunnews.com/Sina)