Antisipasi Stadion Gelora Bung Tomo Dipakai Piala Dunia U-17, Bos Persebaya Minta Jangan Mendadak
Bos Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, buka suara soal ajang Piala Dunia U-17 Indonesia. Kompetisi kelompok usia itu akan bergulir di tanah air
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bos Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, buka suara soal ajang Piala Dunia U-17 Indonesia.
Kompetisi kelompok usia itu akan bergulir di tanah air dan bersamaan dengan Liga 1 2023/24.
Azrul Ananda buka suara karena ajang itu kemungkinan akan menggunakan eks venue Piala Dunia U-20 yang batal digelar di Indonesia.
Satu diantara venue itu adalah Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, yang tidak lain adalah kandang Persebaya.
Demi mengantisipasi hal tersebut, Azrul pun mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Saya komunikasi dengan Erick Thohir, enaknya sekarang komunikasinya sudah lebih baik dari (Piala Dunia) U-20 kemarin, yang penting itu antisipasi, jangan sampe merugikan klub dan rugikan piala dunianya," kata Azrul.
"Komunikasi harus baik, keputusannya, antisipasinya itu bisa dipikirkan di awal, dulu klub-klub itu teriak-teriak, tapi gak pernah dipikirin. Kalau nanti Persebaya tidak bisa main di kandang, itu akan diminimalisir, bukan hanya Persebaya, ada Persis, Persib, Persija mungkin lebih berat karena di Jakarta," jelasnya.
Lebih lanjut, Azrul pun mengaku pihaknya belum menyiapkan stadion atau kandang pengganti jika Stadion GBT dipakai sebagai venue Piala Dunia U-17.
Seperti diketahui, saat ini PSSI belum menentukan stadion yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-17.
"Belum, masih nunggu FIFA, sampai hari ini belum ada keputusan akhir, masih diskusi dengan FIFA tentang kelanjutannya," kata Azrul.
"Saya kira dalam waktu dekat, itu kan mulai November, jadi harus diputuskan secepatnya karena liga mulai dan jadwal sudah ada, kalau jauh-jauh hari kami bisa antisipasi," jelasnya.