"Senang juga bisa berbicara bahasa Belanda dengan mereka untuk sementara waktu," kata Shayne Pattynama

Baca juga: 4 Pemain Diaspora Bisa Jadi Opsi Perkuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U17, Ada Putra Dona-Darius

Bangga Membela Kampung Halaman Sang Ayah

Di sisi lain, Shayne Pattynama mengaku bangga dapat membela Timnas Indonesia yang merupakan kampung halaman almarhum sayng ayah.

Setelah menjalani proses naturalisasi yang cukup panjang, kini penantinya akhirnya terbayar lunas.

"Menjadi pemain timnas Indonesia sangat penting, ayah saya benar-benar orang Indonesia, saya dibesarkan dengan cara tertentu dan banyak keluarga saya yang masih tinggal di sana," ujar Pattynama.

"Ketika sampai di sana (Indonesia), rasanya benar-benar seperti di rumah. Beberapa orang di Indonesia masih melihat saya sebagai orang asing, namun tidak semua orang melihat dengan cara yang sama," lanjutnya.

Meski sang ayah telah meninggal dunia tujuh tahun silam, ia yakin almarhum pasti akan bangga melihat sang anak menggunakan jersey negaranya.

"Saya menjadi sangat emosional saat melihat itu (teriakan suporter). Saya melihat sekeliling dan menyadari bahwa saya telah datang jauh. Aku tahu ayahku sangat bangga padaku," terang Shayne.

"Dia peduli denganku dan semua anaknya, tentu saja. Jika dia melihat ini, pasti akan jadi hadiah terbaik."

"Meski tak di sini, saya yakin dia mendapatkannya dari atas. Itu membuat ceritanya lebih baik dari saya. Ini negaranya, dia mengajari saya banyak budaya dalam asuhannya," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama, Siti N)