Tren Negatif Persebaya di Laga Perdana Liga 1, 4 Musim Tanpa Kemenangan, Aji Santoso Acuh
Komentar Aji Santoso soal tren negatif Persebaya di laga perdana Liga 1, setiap musim beda kondisi, dia tidak percaya tradisi dan sejarah.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya tak pernah beruntung dalam tiga musim terakhir saat melakoni pertandingan perdana Liga 1.
Akhir pekan ini, Persebaya bakal melawan Persis Solo pekan pertama Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu (1/7/2023) pukul 19.00 WIB.
Sejak promosi dari Liga 2, Persebaya baru memenangkan satu pertandingan laga pembuka Liga 1, yakni dari Perseru Serui dengan skor tipis 1-0 pada musim 2017/2018.
Gol semata wayang Persebaya dicetak oleh Robertino Pugliara dengan tendangan kaki kanannya dan menjadi gol terbaik pada musim tersebut.
Setelah itu, Persebaya tak kunjung mendapat kemenangan, hanya satu kali imbang dari empat pertandingan.
Baca juga: Pemain Asing Persis Solo Moussa Sidibe Mulai Tebar Pesona, Pelatih Persebaya Lempar Pujian
Musim 2018/2019, Persebaya dikalahkan Bali United 2-1.
Lalu pada musim 2020/2021 yang terhenti karena pandemi dan hanya sempat memainkan 3 pertandingan, Persebaya ditahan imbang 1-1 oleh tim promosi Persik Kediri.
Persebaya tak kunjung mendapat keberuntungan setelah itu, musim 2021/2022 tim berjuluk Bajol Ijo menerima kekalahan 3-1 dari Borneo FC.
Dan yang terbaru musim lalu, anak asuh Aji Santoso kalah tipis 1-0 dari Persikabo 1973.
Apakah tren negatif Persebaya berlanjut musim ini saat menghadapi Persis Solo?
Aji Santoso berulang kali menyebutkan, dia bukanlah seorang yang percaya dengan masa lalu, sejarah pertandingan yang memperburuk citra tim asuhannya.
Situasi yang lalu dengan saat ini berbeda, termasuk saat ujicoba pramusim yang mana pertandingan awal kompetisi bisa menyulitkan anak asuhnya.
Laga perdana berbeda dengan laga ujicoba ataupun pekan-pekan berikutnya karena ada sikap emosional saat menjalani musim baru.
"Menurut saya ujicoba dan pertemuan kemarin yang sudah dilakukan tidak ada artinya dalam menghadapi kompetisi ini," ucap Aji dalam sesi konferensi pers, Jumat (30/6/2023) pagi.
"Artinya itu sudah lewat dan pertandingan besok itu sangat penting."