Soal Anggaran Piala Dunia U-17 2023, Menpora Dito: Kalau Kurang Kita Ajukan ke Bu Sri Mulyani
Dito menjelaskan sebelumnya memang sudah ada pos anggaran untuk gelaran Piala Dunia U-20, akan tetapi kejuaraan itu batal terlaksana.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Soal Anggaran Piala Dunia U-17 2023, Menpora Dito: Kalau Kurang Kita Ajukan ke Bu Sri Mulyani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo turut meninjau Jakarta International Stadium atau Stadion JIS yang rencana akan digunakan sebagai salah satu Venue Piala Dunia U-17.
Dalam kesempatan tersebut, Menpora Dito turut menjelaskan soal anggaran penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Dito menjelaskan sebelumnya memang sudah ada pos anggaran untuk gelaran Piala Dunia U-20, akan tetapi kejuaraan itu batal terlaksana.
Baca juga: Disebut Tak Sesuai Standar FIFA, Apa Alasan Jakarta International Stadium Pakai Rumput Hybrid?
Setelah itu pihaknya akan menghitung kembali dan apabila kurang, pihaknya siap meminta kembali kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
“Kita akan rapat dengan PSSI dan memang kan kemarin sudah ada anggaran di U-20 walaupun sudah Sebagian terpakai. Nah, nanti kita akan hitung ulang mana yang sudah teralokasikan, mungkin nanti kalau kurang nanti kita akan ajukan ke Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan),” kata Menpora Dito.
“Jadi prinsipnya kita coba, kita godok lagi kita finalisasikan untuk biaya penyelenggaraan (Piala Dunia) U-17,” sambungnya,
Seperti diketahui, dalam kunjungan ini juga turut dihadiri Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi serta jajaran lainnya baik dari PT KAI maupun Jasa Marga.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan untuk renovasi Stadion JIS nantinya akan dikerjakan masing-masing sektor.
Seperti pihaknya akan fokus membangun JPO hingga merombak rumput lapangan JIS, sehingga anggaran juga akan dibebankan kepada masing-masing sektor.
“Pengerjaanya semua keroyokan, ada yang dikerjakan Pak Gubernur DKI, ada yang dikerjakan PUPR, ada yang dikerjakan KAI, Jasamarga. Semua keroyokan kalau nanti diperiksa FIFA, bisa insha Allah memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau Stadion sudah begini tidak memenuhi syarat sangat disayangkan," kata Menteri Basuki.