Kylian Mbappe Sebut PSG Klub Pemecah Belah, Klub Usir Sang Pemain Mulai Pekan Depan
Kylian Mbappe benar-benar akan membuat Paris Saint Germain naik pitam atas komentar sang pemain yang bernada provokatif
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Kylian Mbappe harus memutuskan pekan depan atau dua minggu ke depan, itu adalah batas waktu untuk membuat keputusan finalnya."
"Jika dia tidak ingin memperpanjang kontrak, pintu terbuka baginya."
"Tidak ada satu pun yang lebih besar dari klub. Tidak pemain, begitu juga saya," tutur Al-Khelaifi menambahkan.
Manajemen PSG Habis Kesabaran, Usir Mbappe Mulai Pekan Depan
Adapun Paris Saint-Germain memilih mengusir penyerang mereka, Kylian Mbappe, mulai pekan depan karena kesabaran klub yang sudah habis.
Tidak ada lagi ruang bagi Kylian Mbappe untuk berdiskusi dengan Paris Saint-Germain.
Paris Saint-Germain awalnya hanya memberikan pernyataan sikap terkait sang penyerang.
Nasser Al-Khelaifi selaku presiden klub menegaskan Kylian Mbappe tidak bisa pergi secara gratis pada tahun depan.
Jika ingin angkat kaki, Mbappe hanya diberikan kesempatan pada bursa transfer musim panas 2023.
Ultimatum tersebut dianggap hanya gertakan awal dan hubungan kedua belah pihak bisa berangsur normal.
Akan tetapi, situasi di antara Mbappe dan Paris Saint-Germain saat ini justru memanas.
Klub berjuluk Les Parisiens tersebut sudah kehilangan kesabaran menghadapi pemain pentingnya.
Kondisi ini diakibatkan oleh tiga penawaran kontrak yang terus ditolak oleh Mbappe.
Dilansir BolaSport.com dari L'Equipe, PSG pun akhirnya memutuskan untuk segera menjual Mbappe.