Marco Verratti Pernah Heran Dengan Keputusan Wasit Yang Memberikan Kartu Kuning, Ini Ceritanya
Marco Verratti pernah mendapat kartu kuning setelah salah satu aturan paling langka dalam sepak bola diterapkan oleh wasit.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biasanya kartu kuning diberikan untuk pelanggaran, perbedaan pendapat atau perayaan yang berlebihan di antara pelanggaran lainnya.
Tapi gelandang Paris Saint-Germain, Marco Verratti diperingatkan dengan cara yang sangat aneh pada 2017 melawan Nantes.
PSG menang tandang 2-0 berkat dua gol dari Edinson Cavani tetapi poin pembicaraan terbesar datang di babak pertama ketika tim Paris itu memimpin dengan satu gol.
Verratti menerima bola dari kiper Kevin Trapp dengan banyak waktu dan sedikit tekanan dan dia memilih untuk kembali ke kotak 18 yard.
Kemudian, pemain asal Italia itu melanjutkan untuk berlutut dan menyundul bola kembali ke kipernya dengan gerakan yang mungkin dikenali dari FIFA Street.
Tapi kemudian wasit Johan Hamel menghentikan permainan dan memberi kartu kuning kepada Verratti yang kebingungan, sementara juga memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada Nantes.
Jelas ini membuat bingung Verratti yang merasa sudah melakukan hal yang benar namun dianggap wasit sebagai trik yang disengaja.
Ketika Ivan Perisic bermain untuk Inter Milan, dia juga mengalami nasib yang sama saat melawan Roma hanya sebulan setelah Verratti, melakukan dua kali tendangan sebelum menyundul bola kembali ke Samir Handanovic.
Aturannya menyatakan: "Tidak ada tipu daya yang boleh digunakan untuk mengakali persyaratan amandemen UU 12. Seorang pemain boleh mengoper bola ke kipernya sendiri menggunakan kepala, dada, lutut, dll.
"Namun, menurut wasit, pemain menggunakan trik yang disengaja - seperti menjentikkan bola ke kepalanya dengan kakinya dan menyundulnya ke penjaga gawang atau berlutut dan dengan sengaja mendorong bola ke penjaga gawang dengan kepalanya atau lutut - dia harus diperingatkan untuk perilaku tidak sopan.