PSSI Bakal Selidiki Adanya Dugaan Pungli Saat Seleksi Wasit Liga 1, Begini Kata Arya Sinulingga
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengatakan pihaknya bakal menyelidiki adanya dugaan pungutan liar (pungli).
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengatakan pihaknya bakal menyelidiki adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi saat seleksi wasit Liga 1.
Arya menegaskan apabila dugaan itu benar terbukti adanya, PSSI akan langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian.
"Ini juga sedang kami pelajari dan kalau clear ada indikasi kami bawa ke Polisi," kata Arya kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).
Selain dilaporkan ke pihak Kepolisian, PSSI sebelumnya melalui Ketum Erick Thohir mengatakan apabila ada tindakan kecurangan pengaturan skor dan lainnya, PSSI bakal menjatuhkan hukuman tak boleh berpartisipasi di sepakbola Indonesia di bawah PSSI seumur hidup.
Seperti diketahui, dugaan pungli seleksi wasit sebelumnya dibeberkan oleh koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali.
Para peserta wasit yang mengikuti seleksi wasit dikatakannya dimintai sejumlah uang untuk bisa lolos dan memimpin pertandingan Liga 1 2023/2024.
Akmal menceritakan dirinya mendapatkan kabar tersebut langsung dari wasit-wasit yang menjadi peserta di dalamnya.
“Ya yang pertama mereka telah menyampaikan bahwa telah terjadi pungutan liar (pungli) ketika seleksi, ada yang dimintai Rp 500 ribu bocoran soal, ada paket Rp 1 juta,” kata Akmal saat dihubungi Tribunnews, Selasa (11/7/2023).
“Kemudian saya telisik ternyata ada wasit-wasit yang mendapat nilai 100 untuk tes Law Of The Game (LOTG), padahal ini soal yang sulit.
Kalua LOTG 7 wasit Liga 1 dapat 100 (poin) dan lima asisten wasit dapat 100. Berarti pemahaman mereka tentang LOTG ini luar biasa, sementara fakta di Lapangan dua pekan terakhir ini wasit bikin salah padahal LOTG dapat 100," sambungnya,
Akmal menyebut wasit-wasit yang melapor kepada dirinya mengaku takut apabila bicara ke publik secara langsung.
Untuk itu, Akmal meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir agar bertindak tegas terkait masalah ini.
Salah satunya membentuk Tim Independen Pencari Fakta GUNA melihat kebenaran kabar yang terjadi dan bisa menjatuhkan sanksi ke siapa saja yang terlibat di dalamnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.