Media Vietnam Sindir Nasib Indonesia yang Disanksi AFC, Sebut Pahlawan Tak Luput dari Hukuman Berat
Media vietnam soroti nasib Indonesia yang tak luput dari sanksi AFC pasca-keributan final SEA Games 2023 lalu.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Media Vietnam lagi-lagi perhatian pada sepak bola Indonesia.
Kali ini mereka soroti nasib Indonesia yang tak luput dari sanksi AFC pasca-keributan final SEA Games 2023 lalu.
Diketahui AFC menjatuhi hukuman bukan pada Thailand saja, namun tiga pemain dan sejumlah staff Indonesia juga kena dampak.
Nasib ini menjadi sorotan media Vietnam, soha.vn yang menyebut Timnas Indonesia mendapat hukuman berat.
Mereka mengambil judul dengan nada nyinyir 'Dikira lolos dari hukuman, para pahlawan SEA Games ke-32 Indonesia Itu Tetap Mendapat Hukuman Berat dari AFC."
Dalam rilis yang sama disebutkan AFC tak menyerah untuk mencari celah menghukum Timnas Indonesia.
Mereka bahkan menyoroti sikap PSSI yang tak menginvestigasi keributan yang terjadi di final SEA Games 2023 lalu.
Baca juga: 3 Pemain Kena Sanksi AFC, Shin Tae-yong Bisa Panggil Elkan Baggott, Ivar Jenner, dan Rafael Struick
Soha.vn justru menyebut Indonesia merayakan kemenangan 5-2 atas Thailand dengan pesta besar-besaran.
"Untuk pertama kalinya dinobatkan setelah 32 tahun menunggu, Indonesia langsung membuka festival tersebut dan para pemain disambut sebagai pahlawan nasional."
"Dalam mabuk kemenangan itu, tidak ada investigasi internal yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Mereka mengabaikan, tidak meminta pertanggungjawaban mereka yang menyebabkan tawuran memalukan di final," tulis mereka.
Namun berbeda dengan AFC yang menutup mata dengan keributan di SEA Games 2023 Kamboja tersebut.
Pada 11 Juli 2023, Komite Disiplin AFC menjatuhkan hukuman berat pada tiga pemain Indonesia yang berperan penting dalam insiden tersebut.
Mereka di antaranya Titan Agung Bagus Fauzi, Komang Teguh Trisnanda dan Taufany Muslihuddin.