Profil Luis Milla, Pelatih Asal Spanyol yang Mundur dari Pelatih Persib Setelah Tak Menang di 3 Laga
Sepak bola Indonesia dikejutkan dengan keputusan mundurnya Luis Milla dari pelatih Persib Bandung pada Sabtu (15/7/2023)
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Sepak bola Indonesia dikejutkan dengan keputusan mundurnya Luis Milla dari pelatih Persib Bandung pada Sabtu (15/7/2023).
Padahal Luis Milla musim ini belum terkalahkan setelah tiga kali Persib Bandung selalu meraih hasil seri.
Faktor persoalan pribadi menjadi alasan keputusan Luis Milla mundur dari pelatih Persib Bandung.
Berikut profil Luis Milla, pelatih asal Spanyol yang pernah melatih Persib dan memutuskan mundur pada Sabtu (15/7).
Luis Milla Aspas, pria yang lahir pada 12 Maret 1966 adalah mantan pemain sepak bola Spanyol yang pernah bermain sebagai gelandang bertahan dan kini menjadi manajer sepak bola.
Dia pernah bermain untuk tiga klub, termasuk Barcelona dan Real Madrid dalam karier profesionalnya selama 16 tahun.
Di mana dia memenangkan tiga gelar La Liga dan mengumpulkan total 298 pertandingan dan enam gol.
Milla kemudian bekerja sebagai manajer, bertanggung jawab atas tim yunior Spanyol selama beberapa tahun.
Milla lahir di Teruel, Aragon. Setelah menyelesaikan perkembangannya dengan FC Barcelona ia melakukan debutnya di La Liga pada 1984-85.
Milla mencetak satu-satunya penampilan melawan Real Zaragoza saat Barça membentuk tim yang sebagian besar terdiri dari pemain muda.
Dipromosikan ke tim utama pada tahun 1988, Milla akan terlibat dua tahun kemudian dalam sengketa perpanjangan kontrak yang masam dengan dewan direksi dan manajer Johan Cruyff yang akhirnya diakhiri dengan transfer gratisnya ke Real Madrid.
Dia cedera dalam debutnya, tetapi bangkit kembali untuk menjadi elemen tim utama yang penting dalam penaklukan dua liga dan satu Copa del Rey, yang cukup digunakan bahkan setelah pembelian Fernando Redondo tahun 1994.
Milla menyelesaikan kariernya pada bulan Juni 2001 setelah empat tahun di Valencia, dengan lebih dari 400 penampilan resmi sebagai profesional.
Selama periode tiga bulan yang dimulai pada akhir 1989, ia mendapatkan tiga caps untuk tim nasional Spanyol, yang pertama melawan Hungaria dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 1990.
Karier kepelatihan
Milla pertama kali terlibat dalam pembinaan profesional pada 2007-08, membantu mantan rekan setimnya di Barcelona dan Madrid, Michael Laudrup di Getafe.
Pada musim panas berikutnya dia ditunjuk sebagai manajer nasional U-19, setelah penunjukan Vicente del Bosque sebagai manajer senior.
Di turnamen pertama Milla, kejuaraan Eropa UEFA 2009, tim tidak lolos dari babak penyisihan grup.
Namun, pada edisi 2010 di Prancis, ia memimpin Spanyol ke final, yang berakhir dengan kekalahan dari tuan rumah.
Kemudian di tahun yang sama, Milla menggantikan Juan Ramón López Caro di pucuk pimpinan tim U-21.
Meskipun menemukan situasi sulit saat kedatangannya, ia berhasil lolos ke kejuaraan Eropa 2011 setelah mengalahkan Kroasia dalam play-off dua kaki.
Pada tahap akhir di Denmark, Milla memimpin tim Spanyol U-21 meraih gelar ketiga mereka, setelah hanya kebobolan dua gol dalam lima pertandingan (empat kemenangan dan hanya sekali imbang).
Dia dipecat setelah timnya gagal lolos dari fase grup di Olimpiade Musim Panas 2012.
Pada Februari 2013, Milla diangkat di Klub Al Jazira UEA Pro League.
Pertandingan pertamanya sebagai penanggung jawab adalah kekalahan 3-1 di Tractor Sazi F.C. di babak penyisihan grup Liga Champions AFC.
Milla kembali ke Spanyol pada musim sepi 2015, menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala klub Segunda División CD Lugo dan mengundurkan diri pada akhir Februari 2016 dalam keadaan yang tidak jelas.
Musim berikutnya, dalam kapasitas yang sama, dia bergabung dengan Zaragoza juga di level itu.
Dia dipecat setelah hanya empat bulan bertugas dan enam pertandingan tanpa kemenangan.
Pada 21 Januari 2017, Milla menggantikan Alfred Riedl di pucuk pimpinan Timnas Indonesia dengan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.
Pada Oktober 2018, kontraknya diputus oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia.
Pada 19 Agustus 2022, Milla diumumkan sebagai manajer baru Persib Bandung.
Pada 15 Juli 2023, Milla mengundurkan diri sebagai manajer Persib Bandung setelah 3 laga tanpa kemenangan.
Karier Manajer Luis Milla
2006–2007 Puçol
2007–2008 Getafe (assistant)
2008–2010 Spanyol U19
2009 Spanyol U20
2010–2012 Spain U21
2012 Spanyol U23
2013 Al Jazira
2015–2016 Lugo
2016 Zaragoza
2017–2018 Indonesia
2017–2018 Indonesia U23
2022–2023 Persib Bandung
Faktor Persoalan Pribadi Menjadi Alasan
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla secara mengejutkan membuat keputusan mundur dari posisi sebagai pelatih Maung Bandung.
Bobotoh pun bertanya-tanya kenapa Luis Milla mundur dari pelatih Persib Bandung.
Tidak jelas apa yang menjadi pemicu Luis Milla mundur, namun di situs Persib Bandung disebutkan karena ada faktor persoalan pribadi.
"Faktor persoalan pribadi menjadi alasan di balik pengambilan keputusan pelatih berusia 57 tahun tersebut," demikian pengumuman pengunduran diri Luis Milla di situs resmi klub Persib Bandung.
"Untuk bisa menyelesaikan persoalan itu, Milla harus kembali ke Spanyol dan mencurahkan segenap perhatian dan konsentrasinya".
"Diketahui, persoalan ini telah merundung Milla sejak lama, tapi baru terungkap saat ini yang menurutnya menjadi waktu terbaik agar stabilitas tim di Liga 1 musim ini terjaga".
Luis Milla Mundur Dari Persib Bandung, Imbas Hasil Imbang Dewa United?
Kabar mengejutkan datang dari Persib Bandung, pasca hasil minor di Liga 1 Indonesia 2023-2024.
Luis Milla resmi mengundurkan diri dari skuad Maung Bandung.
Apresiasi dan ucapan terima kasih Persib Bandung sampaikan kepada seluruh Bobotoh, yang dengan sepenuh hati telah mendukung Persib Bandung di dalam segala situasi.
Termasuk saat menjamu Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, tercinta tadi malam.
Kehadiran Bobotoh di pertandingan itu, telah benar-benar menjadi tambahan kekuatan dan semangat bagi para pemain yang berjuang di atas lapangan.
Hingga pada akhirnya, Persib Bandung yang sempat tertinggal, mampu bangkit dan menyamakan kedudukan sampai peluit panjang dibunyikan.
Namun, dengan berat hati Persib Bandung harus menyampaikan bahwa pertandingan melawan Dewa United semalam menjadi momen terakhir kebersamaan Luis Milla Aspas sebagai nakhoda.
Seiring dengan keputusan Luis Milla itu, Manuel Perez-Cascallana dan Carlos Grande Rodriguez turut mundur dari jajaran staf pelatih.
Menjadi hal yang umum terjadi di dunia sepakbola ketika kepergian pelatih juga diikuti oleh para asistennya.
Faktor persoalan pribadi menjadi alasan di balik pengambilan keputusan pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Untuk bisa menyelesaikan persoalan itu, Luis Milla harus kembali ke Spanyol dan mencurahkan segenap perhatian dan konsentrasinya.
Diketahui, persoalan ini telah merundung Luis Milla sejak lama, tapi baru terungkap saat ini yang menurutnya menjadi waktu terbaik agar stabilitas tim di Liga 1 musim ini terjaga.
Sejak menunjuk Luis Milla sebagai pelatih, Persib Bandung selalu memberikan dukungan secara maksimal.
Segala hal yang menjadi kebutuhan teknis tim, seperti kebijakan transfer pemain, pun dipenuhi.
Itu semua dilakukan tak lain adalah untuk membawa Persib Bandung berada di tempat yang menjadi kebanggaan Bobotoh.
Namun demikian, Persib Bandung sangat menghormati keputusan yang sudah diambil Luis Milla, Carlos dan Manuel Cascallana.
Persib Bandung juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang diberikan ketiganya selama ini.
Di bawah asuhan Luis Milla, Persib Bandung menempati peringkat ketiga pada kompetisi Liga 1 musim 2022/2023, setelah sempat tertatih-tatih di awal musim.
Sejak menjalani debut memimpin Persib Bandung pada laga kontra RANS Nusantara pada pekan kedelapan kompetisi Liga 1 musim 2022/2023, Luis Milla telah berhasil mencatat 17 kemenangan, 4 imbang, dan 6 kalah.
Sedangkan pada musim ini, Luis Milla baru membawa Persib Bandung meraih tiga poin dalam tiga pertandingan yang penuh kerja keras dan perjuangan.
Selanjutnya, Persib Bandung menunjuk Yaya Sunarya untuk menjadi pelatih sementara dibantu oleh Bayu Eka Sari dan Luizinho Passos.
Persib Bandung akan bergerak secepat dan setepat mungkin dalam mencari pelatih pengganti.
Karenanya, mohon doa dan dukungan dari seluruh Bobotoh agar Persib Bandung bisa melalui masa-masa ini sesegera mungkin sehingga perjalanannya di Liga 1 bisa terus berlanjut tanpa menemui kendala.
Hatur nuhun, Luis Milla. Adios, nos vemos pronto. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.