Sorotan RANS Nusantara Keok dari Persita: Winger Jadi Kiper Dadakan, Tergusur dari Puncak Klasemen
Rans harus memasang winger Tavinho sebagai kiper lantaran Try Hamdani mendapat kartu merah dan pergantian sudah mencapai batas.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sorotan RANS Nusantara Keok dari Persita: Winger Jadi Kiper Dadakan, Tergusur dari Puncak Klasemen Liga 1
TRIBUNNEWS.COM - Dua pekan menguasai puncak klasemen Liga 1 2023, Rans Nusantara FC harus tergusur seiring hasil pertandingan melawan Persita Tangerang.
Rans Nusantara FC baru saja kalah dari Persita Tangerang dengan skor 0-1 pada pekan ketiga Liga 1 2023/24, Sabtu (15/7/2023).
Gol Ezequiel Vidal pada babak kedua cukup untuk membungkam tuan rumah, yang melihat gol Brandao dianulir akibat pelanggaran.
Baca juga: Kata Kunci Penyebab Luis Milla Mundur dari Persib: Konflik dengan Manajemen Gegara Bobotoh?
Baca juga: Persib Bandung dan Perpecahan Internal: Luis Milla Mundur, Marc Klok Salahkan Lini Belakang
Rans memasuki pekan ketiga Liga 1 dengan hasil mengejutkan sebagai pemuncak klasemen.
Setelah menghuni dasar klasemen Liga 1 musim lalu, tak ada yang menyangka Eduardo Almeida dapat membawa Rans mengoleksi enam poin dalam dua laga.
Di pihak Persita, pelatih Luis Duran menjalani musim penuh pertama setelah menggantikan Alfredo Vera pada musim lalu.
Babak pertama laga ini berlangsung dengan tempo sedang, tetapi cukup mengasyikkan berkat usaha keras mempertahankan bola dalam permainan.
Tak ada banyak bola berhenti, kedua tim mencoba memainkan sepak bola masing-masing dari kaki ke kaki.
Namun babak pertama praktis minim peluang, lantaran eksekusi yang buruk dari para penyerang maupun wasit yang tak meniup peluit saat pelanggaran terjadi.
Rans boleh menyebut berhak memperoleh penalti pada awal babak, dan Persita tak beruntung jatuhnya Ezequiel Vidal di depan kotak tak dianggap pelanggaran.
Peluang terbaik bagi Rans yaitu tembakan spekulatif Tavinho yang tak merepotkan Aditya Harlan.
Demikian pula Persita, yang cuma membahayakan gawang Rans saat situasi sepak pojok terakhir.
Pada babak kedua, Persita dapat lebih klinis memanfaatkan peluang.