Daftar Tiga Kerusuhan yang Mewarnai Liga 1 hingga Pekan Ketiga, Sanksi FIFA Mengintai
Inilah daftar tiga kerusuhan yang telah mewarnai gelaran Liga 1 2023/2024 hingga pekan ketiga.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Mengingat masih jelas dalam ingatan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi Oktober 2022 lalu.
Sebelum kericuhan di laga Persik vs Arema FC, keributan antarsuporter terjadi pada dua pertandingan Liga 1 lainnya.
Tepatnya pada pertandingan PSM vs Dewa United dan Persis vs Persebaya.
Kericuhan di laga PSM vs Dewa United terjadi saat Liga 1 memasuki pekan kedua, Minggu (8/7/2023).
Berlangsung di Stadion BJ Habibie Pare-Pare, Makassar, Sulawesi Selatan, adu gesek terjadi antar sesama suporter Juku Eja, yakni PSM Fans dan Curva Sud Mattoanging (CSM).
Sementara itu, kericuhan di laga Persis vs Persebaya terjadi pada pekan pertama Liga 1 di Stadion Manahan, Sabtu (1/7/2023) lalu.
Saat pertandingan memasuki menit ke-38, gesekan terjadi antara dua basis suporter Persis, Garis Keras (GK) dan B6.
Baca juga: Hasil PSIS vs Persebaya Liga 1, Gol Injury Time Andalan Lagi, Carlos Fortes Brace
Sanksi FIFA Mengintai
Insiden kerusuhan antarsuporter di Liga 1 lantas sampai ke telinga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Dalam pernyataannya, Erick mengingatkan bahwa sepak bola Indonesia masih dalam pantauan FIFA seusai terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Jika suporter tak bisa belajar dari Tragedi Kanjuruhan, sepak bola Indonesia bisa saja mendapat sanksi dari FIFA.
"Nah kalau ini terus-menerus tidak ada introspeksi diri kita, dari suporter, dari klub, dari tentu tim yang menjadi panitia tamu," kata Erick Thohir, Minggu (16/7/2023).
"Percaya sama saya, dihukum. Apa kita mau dihukum lagi?."
"Tadi malam ada lagi kerusuhan ya Persik Aremania tiba-tiba ada suporter tamu datang yang jelas-jelas kesepakatan FIFA dengan pemerintah Indonesia kesepakatan Liga dengan kepolisian tidak ada suporter tamu yang akhirnya perkelahian antara suporter tuan rumah aja berkelahi kemarin."
"Nah ini yang kita lihat, ayo suporter harus menjadi bagian Transformasi ini. Dan jangan lupa peristiwa Kanjuruhan belum selesai dan FIFA ini masih memantau kita 2 tahun, makanya ada aturan tidak ada suporter tamu selama 2 tahun," pungkas pria kelahiran Jakarta tersebut.
(Tribunnews.com/Isnaini) (BolaSports/Abdul Rohman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.