Bilang Cinta Sebelum Beraksi, Ini Tampang Pelaku Penembakan Jelang Pembukaan Piala Dunia Wanita 2023
Pelaku penembakan massal jelang pembukaan Piala Dunia Wanita 2023 menyatakan rasa cintanya sebelum beraksi pada tragedi yang menewaskan 3 orang itu
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dia menjamin warga Auckland dan orang-orang yang menonton dari seluruh dunia, bahwa polisi telah menetralkan situasi.
Hipkins awalnya sudah dijadwalkan terbang ke Auckland untuk menghadiri langsung laga pembuka antara Selandia Baru dan Norwegia.
Namun, dia kini mengakui bahwa rencana kehadirannya itu dalam pengkajian.
Panitia Piala Dunia Wanita 2023 menjelaskan akan meningkatkan keamanan di Eden Park untuk laga perdana dan menyarankan para pemegang tiket untuk tiba di stadion lebih awal.
Dia bilang dia mencintai kami
Identitas Pelaku
Polisi mengungkapkan, pelaku yang menembak mati 2 orang di CBD Auckland bernama Matu Tangi Matua Reid.
Dua orang yang tewas itu adalah warga biasa, bukan polisi.
Reid ikut tewas dalam penembakan yang diamankan polisi itu.
Pria berusia 24 tahun tersebut pernah dipenjara pada Maret lalu dengan tuduhan melukai, merusak dengan sengaja, dan menyerang seorang wanita.
Dia dihukum 5 bulan tahanan rumah di Pengadilan Distrik Auckland.
Komisaris Polisi Andrew Coster menambahkan, Reid bekerja di lokasi konstruksi CBD dan memakai gelang kaki pada saat penembakan.
Seorang wanita di sebuah properti yang terkait dengan pria itu, dilansir Stuff, memberi tahu kalau dia berbicara dengan penembak pada malam sebelum penembakan.
"Dia bilang dia mencintai kami."
"Ponselnya mati pagi ini. Dia berbicara dengan kami tadi malam. Semuanya baik-baik saja tadi malam," ungkap wanita itu.