4 Pemain Blasteran Dicoret dari Seleksi Timnas U-17 Indonesia: Kualitas Kalah Jauh dari Pemain Lokal
keempat pemain Diaspora itu kalah bersaing dengan pemain-pemain lokal di timnas U-17 Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
4 Pemain Blasteran Dicoret dari Seleksi Timnas U-17 Indonesia: Kualitas Kalah Jauh dari Pemain Lokal
TRIBUNNEWS.COM - Seleksi Timnas U-17 Indonesia dilaporkan mencoret empat nama pemain diaspora lantaran kualitas mereka kalah dari pemain lokal.
Dilaporkan, pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, sudah memegang 30 daftar pemain Indonesia yang berkarir di luar negeri.
Daftar pemain itu diberikan oleh Diaspora Kemenpora kepada PSSI dan Bima Sakti.
Bima Sakti langsung memanggil enam pemain Diaspora untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-17 Indonesia di Jakarta sejak 10 Juli sampai 28 Agustus 2023.
Baca juga: Media Vietnam Soroti Neymar dari Indonesia di Skuad Timnas U17 Asuhan Bima Sakti Buat Piala Dunia
Keenam pemain yang dipanggil itu adalah Welber Halim Jardim (Sao Paulo FC), Aaron Nathan Ang (FC Nottingen), Mahesa Ekayanto (FC Dordrecht), Madrid Augusta (AFC’34 Alkmaar), Staffan Qabiel (Akademi Sant Cugat), dan Aaron Suitela (Bulleen Lions FC).
Dari keenam nama pemain itu hanya Welber Halim Jardim yang tidak datang.
Ia baru akan datang pada Agustus mendatang lantaran sedang ada kompetisi bersama Sao Paulo FC di Brasil.
Tersisa lima nama dan Bima Sakti memutuskan mencoret empat pemain.
Meski begitu, PSSI masih belum merilis daftar pemain Diaspora yang dicoret oleh Bima Sakti.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengakui bahwa keempat pemain Diaspora itu kalah bersaing dengan pemain-pemain lokal di timnas U-17 Indonesia.
Bahkan, Arya berani menyebut bahwa kualitas mereka kalah jauh dari pemain-pemain lokal.
Masih ada beberapa pemain Diaspora lainnya yang akan dipanggil ke timnas U-17 Indonesia.
PSSI dikabarkan akan memanggil enam pemain Diaspora lainnya meskipun belum disebutkan nama-namanya.
"Ketika seleksi dibuka secara bertahap, ternyata pemain-pemain yang dari luar negeri kalah kualitas sama yang lokal."
"Nanti akan kami buka nama-nama pemain yang dipulangkan," kata Arya kepada awak media termasuk BolaSport.com, Selasa (25/7/2023).
Lebih lanjut Arya mengatakan bahwa sebenarnya kualitas pemain-pemain lokal di Indonesia cukup bagus.
Sayangnya, kompetisi yang digelar di Indonesia tidak dibangun dengan sistem berkualitas.
PSSI era Erick Thohir pun langsung memutuskan untuk mencari pemain-pemain terbaik dengan menggelar seleksi di 12 kota di Indonesia.
Seleksi itu digelar untuk mencari pemain-pemain timnas U-17 Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-17 2023.
"Ketika seleksi U-17 dilakukan di beberapa kota, itu menunjukan bahwa sepak bola Indonesia tidak punya pembinaan."
"Kalau kita punya, tidak perlu sampai buka seleksi pendaftaran," ucap Arya.
"Jadi kami buka pendaftaran dan beginilah kondisinya sekarang, jadi mau tidak mau pondasi harus dibangun."
Proses seleksi di 12 kota itu masih terus berlanjut sambil timnas U-17 Indonesia menggelar pemusatan latihan sampai Agustus mendatang.
Nantinya, para pemain yang lolos seleksi itu akan dipanggil ke Jakarta dan dipantau secara langsung oleh tim pelatih timnas U-17 Indonesia.
Sebanyak 30 pemain terbaik nantinya akan dibawa ke Jerman guna melanjutkan TC pada September sampai Oktober 2023.
Adapun Piala Dunia U-17 2023 akan digelar di Indonesia pada 10 November sampai 2 Desember mendatang.
(Mochamad Hary Prasetya/BolaSport)