Kronologi 9 Pemain Timnas U20 Indonesia Jalani Pendidikan Polisi, Keinginan yang Didengar Presiden
Kronologi pemain Timnas U20 Indonesia jalani pendidikan kepolisian, berawal dari gagalnya Piala Dunia U20, dan pertolongan Presiden Jokowi.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Pemerintah langsung melanjutkan permintaan para pemain dan menawarkan ini ke semuanya mau atau tidak jadi polisi."
"Setelah itu, ada delapan pemain dari skuad Timnas U20 Indonesia dan satu nama dari Timnas U22 Indonesia yang mau menjadi polisi," jelasnya.
Menurut Sumardji, hal ini merupakan kemauan dari pemain tanpa danya intervensi atau paksaan dari pihak manapun.
"Tidak kami paksa. Ini atas dasar kemauan sendiri kok," terangnya.
"Mereka akan melakukan pendidikan selama lima bulan," pungkasnya.
Ananda Raehan dan Muhammad Ferarri
Manajemen PSM Makassar membenarkan pemainnya, Ananda Raehan akan menjalani pendidikan kepolisian.
Padahal, Ananda Raehan memiliki kontrak jangka panjang bersama klub berjuluk Laskar Pinisi itu.
Ananda Raehan mendapat promosi tahun 2022, dia dikontrak PSM selama tiga musim.
Dia merupakan bagian dari proyek klub untuk musim ini, termasuk dalam menyukseskan regulasi Liga 1 yang mengharuskan pemain Timnas U23 Indonesia main selama 45 menit.
"Iya betul bahwa dia lolos dan diharuskan mengikuti pendidikan bintara Polri," ucap Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim.
"Ananda Raehan masuk dalam kriteria regulasi itu," jelasnya.
Begitu juga dengan Muhammad Ferarri di Persija Jakarta.
Pelatih Persija, Thomas Doll mengungkapkan, pihaknya sudah membujuk Ferarri untuk tetap bertahan, namun keputusan telah diambil dan dia mengizinkan Ferarri untuk pergi menjalani pendidikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.