Jadwal Pramusim Arsenal vs Barcelona, Memupuk Chemistry The Gunners
Laga pramusim Arsenal vs Barcelona dalam turnamen Soccer Champions Tour 2023 di Amerika Serikat akan berlangsung di SoFi Stadium, Kamis (27/7/2023).
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
![Jadwal Pramusim Arsenal vs Barcelona, Memupuk Chemistry The Gunners](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jurrien-timber-declan-rice-dan-gabriel-martinelli.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Laga pramusim Arsenal vs Barcelona dalam turnamen Soccer Champions Tour 2023 di Amerika Serikat akan berlangsung di SoFi Stadium, Kamis (27/7/2023) pukul 09.30 WIB.
Ada keyakinan dalam diri Mikel Arteta untuk membawa tim asuhannya, Arsenal musim ini berkembang dari musim 2022/2023.
Arsenal dekat dengan gelar juara Liga Inggris, tapi buyar di tangan Manchester City.
Pramusim ini, bakal menjadi ajang bagi The Gunners memupuk chemistry dengan pemais baru yang didatangkan dalam bursa transfer musim panas.
Lini tengah dengan cita baru, meregenerasi dengan pemain muda berbakat yang memiliki kepercayaan diri lebih dengan ambisi yang menggebu.
Arteta hanya butuh memberi mereka kesempatan dari setiap pertandingan ke pertandingan berikutnya.
Baca juga: Jadwal Pramusim Arsenal vs Barcelona: Prediksi dan H2H, Live Trans7
Kalah lawan Manchester United lalu menghadapi tim Catalan Barcelona guna mendapatkan formula terbaik untuk line-up utama musim ini.
Mantan asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City itu butuh keseimbangan di lini tengah, motor yang menjadi permainan skuad The Gunners.
"Kami harus menemukan keseimbangan yang tepat," beber Arteta, dikutip dari situs resmi klub.
"Ini pertama kalinya kami bermain dengan empat pemain di dalam, dan tiga dari mereka belum pernah bermain untuk kami," sambungnya soal 3 pemain baru musim ini, Kai Havertz, Declan Rice, dan Jurrien Timber.
"Beri mereka kesempatan untuk menempatkan mereka pada hal yang benar dan kita pasti akan baik-baik saja."
Tak ada keraguan dari Arteta kehilangan sosok Granit Xhaka, pemain dengan determinan tinggi untuk bertahan dan musim lalu aktif membantu serangan dari sisi sayap.
Perubahan itu membuatnya lebih produktif denga capaian gol yang dihasilkan melebih musim-musim sebelumnya.
Ada Kai Havert yang bisa menjadi Xhaka karena pindah ke Leverkusen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.