Pemain Tottenham Hotspur Batal Gabung Timnas U17 Indonesia, Bima Sakti Ungkap Alasannya
Pelatih Timnas U17 Indonesia, Bima Sakti, mengatakan bahwa pemain Tottenham Hotspur U18 batal membela skuad Garuda Muda di ajang Piala Dunia U17 2023.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas U17 Indonesia, Bima Sakti, mengatakan bahwa pemain Tottenham Hotspur U18 batal membela skuad Garuda Muda di ajang Piala Dunia U17 2023.
Sosok pemain muda Tottenham Hotspur itu bernama Gabriel Han Willhoft-King.
Awalnya, Gabriel Han Willhoft-King dikabarkan menjadi satu pemain yang diproyeksikan untuk membela Timnas U17 Indonesia di Piala Dunia U17 2023.
Baca juga: Kabar Abroad Timnas Indonesia: Marselino Telat Dimainkan, KMSK Deinze Imbangi Klub Liga Prancis 0-0
Namun harapan itu telah pupus. Memang saat ini Gabriel yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu tengah membela Tottenham Hotspur U18.
Berdasarkan data yang disajikan oleh Transfermarkt, pada musim lalu Gabriel Han Willhoft-King bermain sebanyak 14 kali di semua kompetisi untuk tim muda Spurs dengan menorehkan dua gol.
Penampilan apiknya di level klub awalnya diharapkan mampu dibawa ke Timnas U17 Indonesia. Apalagi bermain di Inggris tentu membuatnya memiliki kualitas di atas rata-rata pemain lain.
Sayangnya rencana hanyalah sebatas rencana. Impian itu gagal terwujud dan Bima Sakti pun meminta maaf.
"Tottenham (Hotspur) itu mohon maaf, kita kemarin sudah pelajari, kami juga sudah komunikasi dengan orang tuanya," ujar Bima Sakti dikutip dari BolaSport.
Bima Sakti kemudian mengungkapkan alasan mengapa pemain berusia 17 tahun itu tak bisa membela tim Garuda.
Itu semua terjadi karena pemain kelahiran London, Inggris itu tak memiliki paspor Indonesia.
Oleh sebab itu, jika ingin memperkuat Timnas U17 Indonesia, Gabriel harus dinaturalisasi. Sayangnya naturalisasi akan memakan banyak waktu.
Padahal ajang Piala Dunia U17 2023 Indonesia bakal dilaksanakan pada 10 November sampai 2 Desember 2023 mendatang.
Jadi, Bima memastikan bahwa Gabriel tak bisa mengikuti pelatihan (TC) ataupun memperkuat tim muda Indonesia.
"Paspornya nggak ada, paspornya Indonesia-nya," terang legenda timnas Indonesia tersebut.