Persebaya Hadapi Persija di Depan Puluhan Ribu The Jakmania, Aji Santoso Minta Pemain Tampil Lepas
Laga Persija vs Persebaya dipastikan bakal ditonton langsung puluhan ribu suporter Persija, The Jakmania.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Persebaya Hadapi Persija di Depan Puluhan Ribu The Jakmania, Aji Santoso Minta Pemain Tampil Lepas
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertandingan Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya pada pekan kelima Liga 1 2023/2024 akan bergulir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/7/2023).
Laga ini dipastikan bakal ditonton langsung puluhan ribu suporter Persija, The Jakmania.
Terlebih pertandingan ini merupakan pertandingan big match dan sarat gengsi.
Mengetahui kondisi tersebut, pelatih Persebaya, Aji Santoso menyikapinya dengan santai.
Bahkan Aji mengatakan hadirnya suporter yang memenuhi Stadion justru sangat bagus guna menempa mental pemain muda.
Ia pun berpesan kepada para pemainnya agar tampil all out di hadapan dukungan suporter Persija.
“Saya sampaikan, justru dengan lapangan yang besar, lapangan yang megah, rumput yang bagus, penonton yang banyak, seharusnya pemain-pemain justru saat itu harus gembira, harus happy, harus enjoy karena aksi-aksi pemain akan disaksikan oleh banyak penonton,” kata Aji Santoso di Media Center SUGBK, Jakarta, Sabtu (29/7/2023),
“Jadi menurut saya, justru saya akan senang kalau memang banyak menonton. Itu lebih menarik buat saya. Makanya saya tekankan pada pemain saya untuk bermain lepas besok,” sambungnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut, Aji Santoso turut angkat bicara soal adanya kabar suporter Persebaya yang datang ke Jakarta.
Aji mengatakan dalam hal ini pihaknya sudah berusaha dengan mengimbau suporter Persebaya agar tak datang ke Jakarta.
Seperti diketahui, larangan suporter away hadir di Stadion diterapkan PSSI pada musim ini.
“Kalau soal Bonek, saya belum tahu ya hadir atau tidak. Kalau pun hadir kan yang jelas kami sebagai manajemen sudah menghimbau untuk tidak hadir,” ujar Aji Santoso.
“Akan tetapi, kalau (tetap) hadir ya kan tidak bisa dicegah. Apalagi ada orang-orang Surabaya yang di Jakarta menonton, tentunya kan bukan kapasitas manajemen untuk mencegah. Yang penting manajemen sudah mengimbau,” pungkasnya.