Erick Thohir Siapkan Timnas Jangka Panjang, Profesor Olahraga Beri Apresiasi
Djoko Pekik Irianto mengapresiasi rencana besar Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam menyiapkan pemain tim nasional
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Manajemen Prestasi Olahraga Prof. Djoko Pekik Irianto mengapresiasi rencana besar Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam menyiapkan pemain tim nasional (Timnas) Indonesia jangka panjang lewat pembinaan serius kepada pemain Timnas Indonesia U-17 dalam proses seleksi yang ketat.
“Secara umum kami mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh PSSI Pak Erick dalam rangka upaya untuk bisa menduniakan sepak bola Indonesia dengan berbagai program, dan langkah yang telah dan akan ditempuh,” kata Prof Djoko Pekik kepada wartawan, Minggu (30/7).
Sebagaimana diketahui, Erick Thohir berencana mematangkan fisik, mental dan kualitas pemain U-17 untuk Piala Dunia U-17 dan akan diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 pada tahun 2025 mendatang.
Rencana besar Erick Thohir ini dinilai sebagai program brilian karena menyiapkan tim yang tangguh tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, tetapi butuh waktu lama dan dilatih oleh pelatih yang berkualitas pula.
“Nah menanggapi hal spesifik terhadap konteks pertanyaan tadi yang pertama tentu kami mendukung rencana besar PSSI menyiapkan atlet atau tim U-17 untuk Piala Dunia U-20 tahun 2025, karena persiapan sebuah tim butuh waktu yang cukup yang lama dengan kematangan yang tinggi tentunya itu yang pertama,” ujarnya.
Dikatakan Prof Djoko Pekik, seleksi yang ketat tidak sepenuhnya menjamin seorang pemain akan bermain bagus ke depan, namun dengan proses pelatihan secara bertahap dan waktu yang cukup akan menghasilkan pemain berkualitas.
“Tentu proses pelatihan berikutnya U-17 itu kan nanti proses pelatihannya secara bertahap untuk menuju pada saat dia berusia 20 tahun, ada waktu yang cukup lumayan kalau dilihat dari proses periodisasi, nanti cukup bisa memberikan peningkatan performa baik fisik maupun teknik dan utamanya mental dari para atlit kita,” ucapnya.
Selain seleksi, PSSI mulai memfokuskan perhatian mereka kepada pemain usia dini menjadi satu langkah konkrit dalam merealisasikan program jangka panjang PSSI untuk menghasilkan Timnas tangguh.
Pasalnya, dengan menyiapkan calon pemain timnas dari usia dini tentu akan berhasil, tinggal bagaikan proses latihan yang diatur dengan baik.
“Kemudian yang ketiga PSSI mulai memberikan perhatian serius kepada usia muda nah ini sangat perlu memang kalau kita lihat tentang teori berlatih melatih itu kan harus dilakukan secara bertahap, bahkan kalau ahli bilang itu paling tidak ada tujuh tahapan sehingga sangat bagus penyiapan atlet sejak usia dini sejak usia muda tentu nanti tinggal proses pelatihan yang sesuai dengan fase usia mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, pembinaan terhadap usia muda yang baik, tidak harus dibebani untuk meraih prestasi layaknya para timnas senior, tetapi ditekankan untuk berlatih sesuai dengan fase perkembangan nya masing-masing.
“Oleh sebab itu, maka diperlukan pelatih yang punya lisensi yang bagus, jangan sampai nanti anak-anak usia muda itu dipaksakan untuk bermain dan berprestasi layaknya dewasa seperti yang sering dilakukan. Jadi itu yang diperlukan untuk yang ketiga,” tambahnya.
Dijelaskan Prof Djoko Pekik, berbagai cara untuk melahirkan pemain bola yang baik sangat mudah dilakukan, dimana PSSI bisa memulai dari langkah-langkah awal pemilihan atlet berbakat, seperti yang telah dilakukan saat ini untuk skuad Timnas U-17.
Lanjut Prof Djoko Pekik, keemasan seorang pemain bola itu ada pada usia 24 sampai 28 tahun, artinya proses pelatihan kepada atlet itu mulai dari usia 12 atau 14 tahun.