Bos Borneo FC Cerita Soal Kepindahan Matheus Pato ke Klub China: Bukan Soal Uang
Nabil mau melepas lantaran menurutnya klub anyarnya bermain pada kompetisi teratas Liga China itu bagus bagi masa depan Pato.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Bos Borneo FC Cerita Soal Kepindahan Matheus Pato ke Klub China: Bukan Soal Uang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Matheus Antonio Souza dos Santos atau biasa dikenal Matheus Pato resmi meninggalkan Borneo FC usai menghadapi Persis Solo pada pekan ketiga Liga 1 2023/2024.
Top Skor Liga 1 2022/2023 itu memilih pindah ke klub asal China, Shandong Taishan FC.
Bos Borneo FC, Nabil Husien pun membeberkan bahwa Pato memang sudah banyak dilirik klub-klub luar sebelum kompetisi dimulai.
Hingga akhirnya pada pekan ketiga ia baru menceritakan ada tim dari China yang serius menginginkan jasanya.
Baca juga: Hijrah ke Liga China, Matheus Pato Bakal Duet dengan Eks Manchester United Marouane Fellaini
Nabil mau melepas lantaran menurutnya klub anyarnya bermain pada kompetisi teratas Liga China itu bagus bagi masa depan Pato.
Nabil juga menegaskan bahwa melepas Pato bukan soal nilai transfer, bahkan ia menyebut kepindahan Pato jadi sejarah baik bagi klub asal Samarinda tersebut.
“Ya, sebenarnya tawaran datang sebelum pertandingan lawan Persis Solo kemarin, itu tiba-tiba ya. Kalau sebelumnya, jujur Pato ada tawaran dari klub Kuwait, Korea dan China tapi divisi dua, dan terakhir waktu Borneo sedang jalankan TC, Pato juga dapat tawaran main di Liga Arab Saudi karena agensi itu datang menemui saya di Jogja,” cerita Nabil di Plaza Pupuk Kaltim, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
“Cuma memang pada saat itu kami belum ada kesepakatan apa-apa dan tiba saatnya sebelum lawan persis Solo ada satu agensi dari Korea yang menghubungi kami sehingga kami bisa komunikasi,” sambungnya.
“Dengan waktu yang sangat mepet karena ini demi masa depan Pato juga, jujur ini bukan karena uang, saya tidak peduli uangnya berapa itu bukan patokan saya,”
“Saya hanya pikirkan masa depan Pato dan ini satu langkah positif buat Pato maupun ini akan jadi history sepakbola Indonesia yang mana pemain di Liga Indonesia bisa menuju ke step yang jauh lebih tinggi, dan ini juga memotivasi saya untuk menyetujui transfer yang dilakukan tim China itu,” lanjut Nabil.
Sementara itu, meski ditinggal Pato, Nabil tetap yakin klubnya bisa tampil apik di kompetisi musim ini.
Bahkan, ia mematok tim berjuluk Pesut Etam tersebut bisa keluar sebagai juara Liga 1 2023/2024.
“Ya, tentu saya sangat yakin (tanpa Pato-red) kenapa? Karena Pato pun bagus karena tim, kerja sama tim jadi siapapun yang gantikan Pato saya yakin karena tim yang bekerja kami bisa lalui,” pungkasnya.