Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Liga Inggris - Marcus Rashford Cerita tentang Momen Terendah dalam Karier Bersama Man United

Marcus Rashford menceritakan titik terendah dalam karier sepakbola bersama Manchester United. Momen itu terjadi ketika ia baru pulih dari cedera bahu.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Liga Inggris - Marcus Rashford Cerita tentang Momen Terendah dalam Karier Bersama Man United
Darren Staples/AFP
Penyerang Manchester United Marcus Rashford mengisyaratkan gesture kecewa saat melawan tim tamu Southampton pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, barat laut Inggris, 12 Maret 2023. Marcus Rashford menceritakan titik terendah dalam karier sepakbola bersama Manchester United. 

TRIBUNNEWS.COM - Marcus Rashford menceritakan titik terendah dalam karier sepakbola bersama Manchester United.

Momen itu terjadi ketika ia baru pulih dari cedera bahu yang dialaminya pada Agustus 2021 lalu.

Kala itu, Rashford menjalani operasi untuk mengatasi masalah bahu jangka panjang dan baru kembali beraksi pada Oktober tahun itu.

Sayangnya, belum lama ia membuat penampilan, pelatih MU saat itu Ole Gunnar Solskjaer malah dipecat setelah rangkaian hasil buruk.

Pemain asli akademi MU itu kesulitan memulai adaptasi setelah sembuh dari cedera.

Terlebih, hadirnya pelatih pengganti Ralf Rangnick juga membuatnya kesulitan. Akhirnya ia mengakhiri musim dengan hanya mampu mencetak lima gol dan dua assist di semua kompetisi.

Rashford bahkan sempat mempertimbangkan untuk meninggalkan Old Trafford musim itu dan dia sekarang secara terbuka mengakui bahwa itu adalah periode yang sulit secara mental.

Baca juga: Erik ten Hag Bak Cahaya Terang bagi Rashford, Niatan Tinggalkan Man United Pupus Sudah

Berita Rekomendasi

Pemain berusia 25 tahun itu baru-baru ini berbicara dengan The Overlap dari Sky Bet dan mengungkapkan bahwa dia berjuang dengan kepercayaan diri setelah operasi bahunya.

"Titik terendah saya adalah operasi pasca-bahu saya," kata Rashford, dikutip dari Manchester Evening.

"Saya tidak pernah mengalami cedera serius sebelumnya di mana mereka membutuhkan operasi dan itu sulit secara mental karena secara fisik saya tahu saya lebih baik, tetapi saya tidak percaya diri."

"Saya merasa seperti mundur dan karena saya bermain di kiri, saya sering menggunakan lengan itu, saya tidak memiliki kepercayaan diri di dalamnya," ujarnya.

Rashford sempat berfikir penampilannya akan membaik setelah libur musim dingin kala itu.

Namun nyatanya, ia belum juga tampil baik. Butuh waktu hingga enam bulan setelahnya agar ia bisa merasa sehat secara fisik dan mental lagi.

"Mungkin butuh waktu sampai liburan musim dingin di bulan Februari saya kira, kami pergi ke Dubai dan saya merasa lebih percaya diri."

"Tetapi butuh enam atau tujuh bulan untuk merasa seperti diri saya lagi dan ketika saya melihat ke belakang, waktu itu terbuang sia-sia dan saya berharap saya berbicara dengan seseorang sebelum operasi," kata dia.

Wawancara Garry Naville (kiri) dengan Marcus Rashford (kanan) dalam kanal YouTube The Overlap.
Wawancara Garry Naville (kiri) dengan Marcus Rashford (kanan) dalam kanal YouTube The Overlap. (Tangkapan Layar YouTube The Overlap)

Baca juga: Marcus Rashford Puji Dua Bintang Manchester City: Pemain Terbaik Liga Inggris Saat Ini

Beruntung, ketika memasuki musim baru dengan pelatih baru, yakni Erik ten Hag, Rashford langsung bisa nyetel dan menemukan permainan terbaiknya.

Musim lalu Rashford sukses mencetak 17 gol dan 5 assist di Liga Inggris. Di semua kompetisi ia mencetak 30 gol dan 11 assist.

Dia sekarang merasa seperti pemain berpengalaman dan dia ingin membantu pemain-pemain muda United yang berada di posisi yang pernah dia alami.

"Saya merasa sekarang saya telah mengalami pertandingan terbesar dan berada di sebagian besar situasi tekanan tinggi," tambahnya.

"Saya selalu berpikir pada diri sendiri bagaimana saya bisa membantu pemain lain seperti pemain tertentu telah membantu saya dan sekarang saya merasa berada di posisi itu untuk membantu mereka."

"Saya mencoba mengarahkan mereka ke arah yang benar, dengan cara yang sama Wazza [Rooney], Carraz [Carrick] dan Juan [Mata] mengatur saya," kata Rashford.

Baca juga: Kontrak Baru Rashford di Manchester United, Jadi Pemain ke-4 dengan Gaji Tertinggi di Liga Inggris

Erik Ten Hag Buat MU Berubah

Kehadiran Ten Hag semakin membuat betah Marcus Rashford untuk lama-lama di Old Trafford.

Ini berbeda dengan sebelum datangnya Ten Hag, di mana pemain berpostur 1,8 meter ini sempat berfikir untuk hengkang.

Ya, Marcus Rashford mengaku sempat ingin hengkang dari Manchester United sebelum datangnya pelatih Erik ten Hag.

Keinginan Rashford untuk meninggalkan Man United ini dikarenakan ia tak kunjung menemukan kebahagiaan tatkala bermain menggunakan seragam Setan Merah.

Momen itu terjadi sebelum kedatangan pelatih MU Erik ten Hag. Tepatnya sebelum musim baru 2022/2023.

"Sebelum manajer (Eik ten Hag) datang mungkin sedikit berfikir tentang meninggalkan klub," kata Rashford, dikutip dari ESPN.

"Tapi ini sepakbola, itu terjadi. Semuanya akan terjadi karena suatu alasan dan dia datang ke klub pada waktu yang tepat untuk saya, waktunya tepat," tambahnya, sebelum menjelaskan apa yang berubah di bawah Ten Hag.

Manchester United beri Marcus Rashford penghargaan Player of the Year dan Sir Matt Busby. Ini berkat kontribusi selama semusim 2022/2023 menyumbang 30 gol.
Manchester United beri Marcus Rashford penghargaan Player of the Year dan Sir Matt Busby. Ini berkat kontribusi selama semusim 2022/2023 menyumbang 30 gol. (Twitter @@MarcusRashford)

Baca juga: Potret Kemarahan Andre Onana pada Harry Maguire, Oase di Lini Belakang Manchester United

Pemain kelahiran 31 Oktober 1997 ini mengaku Man United terlalu kaku di masa lalu, dan membuatnya kurang bisa untuk menikmati momennya.

"Kebebasan - kami hanya sedikit kaku di masa lalu, kadang-kadang Anda tidak menikmati sepak bola Anda dan itu terjadi pada saya. Saya tidak menikmati sepak bola saya sebanyak yang seharusnya, seperti saya terbiasa untuk menikmatinya.

Hal itu cukup memengaruhi Rashford sehingga membuatnya berfikir untuk meninggalkan klub yang sudah melambungkan namanya itu.

"Karena itu mempengaruhi penampilan saya dan pada akhirnya seperti itulah saya sebagai pribadi; jika saya tidak bahagia maka sulit bagi saya untuk memainkan sepakbola terbaik saya," ujarnya.

Namun, ketika Ten Hag datang dan memberikan gelar di musim pertamanya, suasana langsung berubah. Kesan positif dirasakan oleh para pemain.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas