Presiden Barcelona Senggol Liga Arab Saudi, Bintang Sepak Bola Harusnya Fokus Olahraga
Presiden Barcelona, Joan Laporta, memberikan pandangannya soal kebangkitan Liga Arab Saudi. Menurutnya seharusnya pesepak bola fokus pada olahraga.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, memberikan pandangannya soal kebangkitan Liga Arab Saudi.
Menurut Presiden Barcelona itu, para pemain bintang pindah ke Liga Arab Saudi bukan karena alasan olahraga.
Namun, Joan Laporta tak menyebutkan secara gamblang mengapa para pemain seperti Cristiano Ronaldo mau bermain ke Liga Arab Saudi.
Pimpinan Barcelona itu hanya mengatakan bahwa ada alasan lain yang menjadi proritas meski itu bisa ditebak adalah uang.
Baca juga: Penyebab Tensi Tinggi Duel Inter Miami vs Orlando City, Lionel Messi cs Ternyata Lakoni Derbi
Bagaimanapun, para pesepak bola yang bermain di Liga Arab Saudi menerima gaji yang fantastis.
Misalnya, Cristiano Ronaldo, yang pindah ke Al Nassr pada Januari 2023 silam.
Saat ini, Ronaldo memperoleh gaji sebesar 177 juta poundsterling (Rp3,4 triliun) per tahun di Al Nassr.
Sementara pemain lain seperti Sadio Mane yang juga bermain di Al Nassr menghasilkan 34 juta poundsterling (Rp659 miliar) per tahun.
"Ketika seorang pemain, dan dengan segala hormat, memilih pergi ke Arab Saudi, pada dasarnya bukan karena alasan olahraga," kata Joan Laporta kepada CNN Internasional via Barca Universal.
"Anda tahu, ada alasan lain yang menjadi prioritas. Dan sepak bola harus menjadi prioritas--alasan olahraga harus menjadi prioritas," terangnya.
Bintang lain yang telah pindah ke Timur Tengah, antara lain Karim Benzema, Riyad Mahrez, Marcelo Brozovic, dan Jordan Henderson.
Bahkan Barcelona sempat bersaing dengan Al Nassr untuk menggaet Marcelo Brozovic. Sayangnya upaya mereka itu gagal dan Brozovic lebih memilih untuk menyusul Ronaldo.
"Saya menghormati keputusan pemerintah Saudi yang, Anda tahu, memasukkan pemain-pemain berbakat," sambungnya.
"Sepak bola adalah olahraga tim. Tentu saja, para pemain berbakat membantu kami mempromosikan olahraga ini dan membuat para penggemar senang karena bakat adalah bakat, tetapi … tim adalah prioritas," tuturnya.