Witan Sulaeman Terlahir Kembali, Sentuhan Terbaik Bawa Persija ke Singgasana Klasemen Liga 1
Aksi Witan Sulaeman dalam 6 laga Liga 1, seperti terlahir kembali, menemukan sentuhan terbaik hingga membawa Persija ke singgahsana klasemen.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
Mobilitas kerap terjadi dalam permainan, Firza yang terkadang bermain lebih maju (overlap) membuka ruang Witan untuk lebih ke dalam kotak pertahanan.
Walhasil, Witan berhasil memberikan dua assist dalam laga tersebut, untuk gol Simic dan gol debut Akbar Arjunsyah.
Selain itu, tanpa adanya Simic (cedera) membuat tiga pemain depan Persija, Witan, Ryo, dan Riko punya mobilitas yang fleksibel menyerang pertahanan lawan.
Ryo terkadang bermain di sisi kiri, Witan kanan, lalu Riko menusuk dari sisi tengah.
Ketiganya punya kecepatan dan skill individu dengan olah dribble yang baik.
Keunggulan tersebut dimanfaatkan oleh Thomas Doll untuk bermain lebih agresif sejak menit awal.
Terutama saat menghadapi PSS Sleman yang berakhir dengan kemenangan 1-3 di Maguwoharjo.
Assist Witan dari sisi kiri dikonversikan Hanif Sjahbandi yang berada dalam kotak penalti dengan sundulannya.
Firza Andik yang mengantisipasi serangan balik dari serangan penjuru berhasil memanfaatkan bola liar dengan tendangan kerasnya dari luar kotak penalti.
Lalu ditutup dengan gol Ryo Matsumura di babak kedua setelah menerima umpan tarik Hanif Sjahbandi.
Sebelum umpan Hanif, ada peran Riko dengan kejeliannya yang memberikan operan terobosan ke lini depan dari sisi tengah.
Kolaborasi ini menjadi solusi bagi lini depan Persija yang terkadang inkonsisten dalam urusan mencetak gol.
Kreatifitas serangan tak jarang buntu dengan strategi yang diterapkan oleh masing-masing lawan.
Kembalinya sentuhan Witan di awal musim ini diharapkan menjadi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebelum kompetisi berlangsung ketika dia membela Timnas Indonesia.