Witan Sulaeman Terlahir Kembali, Sentuhan Terbaik Bawa Persija ke Singgasana Klasemen Liga 1
Aksi Witan Sulaeman dalam 6 laga Liga 1, seperti terlahir kembali, menemukan sentuhan terbaik hingga membawa Persija ke singgahsana klasemen.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman seperti terlahir kembali pada musim 2023/2024 di Liga 1.
Pemain asal Sulawesi berusia 22 tahun itu kembali menemukan sentuhan terbaiknya, berkontribusi nyata untuk Persija dengan memberikan 4 assist dalam 6 pertandingan.
Witan Sulaeman tak selalu menjadi pilihan utama bagi Thomas Doll untuk menghiasi starting XI, dia hanya tiga kali dalam jumlah tersebut sebagai starter.
Sisanya, Witan turun dari bangku cadangan (3).
Meskipun begitu, strategi dan perubahan yang diharapkan Thomas Doll terbukti berhasil.
Baca juga: Persija Bungkam PSS Sleman Si Jago Kandang, Thomas Doll Sudah Temukan Gaya Permainan Fantastis
Impact Witan main sebagai starter atau pemain pengganti mampu memberikan kontribusi assist bagi rekannya hingga pekan 6 Liga 1.
Pekan pertama lawan PSM, Witan bermain sebagai striker di sisi tengah, tak banyak pergerakan yang bisa dia hasilkan.
Begitu juga saat melawan Persita yang berujung dengan kekalahan, Persija dikepung tak bisa menggencarkan serangan ke sepertiga akhir lapangan milik mereka.
Witan yang bermain sebagai pemain pengganti menggantikan Aji Kusuma hanya mampu melepaskan 5 umpan sukses, menurut statistik Lapangbola.
Dua kondisi tersebut terjadi ketika Persija tidak diperkuat sang striker andalan yang sudah mencetak 100 gol untuk klub Macan Kemayoran, Marko Simic.
Anak kesayangan Shin Tae-yong itu juga dimainkan sebagai striker saat menghadapi Persebaya, namun kali ini sebagai starter dan terlibat sentuhan yang cukup banyak selama 61 menit sebelum digantikan dengan Akbar Arjunsyah.
Penampilannya yang mencolok ketika menjadi pengganti Hansamu Yama saat melawan Bhayangkara FC karena cedera.
Thomas Doll memainkan Witan yang berarti merubah formasi skema tiga bek menjadi empat bek, di mana posisi Firza lebih turun dan memberikan ruang untuk Witan sebagai wingback.
Namun nyatanya, agresifitas Firza Andika sejauh ini turut membantu serangan.