Bukan Lionel Messi atau Kylian Mbappe, Neymar Diklaim Jadi Pembelian Terhebat PSG
Agen pesepak bola asal Brasil, Andre Cury, mengeklaim Neymar merupakan pembelian terhebat yang pernah dilakukan oleh Paris Saint-Germain (PSG).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Agen pesepak bola asal Brasil, Andre Cury, mengklaim Neymar merupakan pembelian terhebat yang pernah dilakukan oleh Paris Saint-Germain (PSG).
Bahkan kedatangan Neymar merupakan magnet bagi Kylian Mbappe dan Lionel Messi yang akhirnya mau bergabung ke PSG.
Neymar datang ke PSG dari Barcelona pada 2017 silam. Penyerang berusia 31 tahun itu sampai sekarang menjadi pemain termahal di dunia.
Baca juga: PSG Ingin Pinjamkan Neymar ke Barcelona tetapi Blaugrana Menolak, karena Neymar Bukan Prioritas Xavi
Kala itu, Neymar ditebus dari Barcelona dengan membayar klausul rilis sebesar 222 juta euro.
Namun, Andy Cury merasa harga itu murah sebab kedatangan pemain Brasil itu mengangkat nama PSG sehingga dikenal seperti sekarang.
"Semua yang (Neymar) telah berikan kepada PSG sangat berharga," kata Andy kepada AS via GOAL Internasional.
"Dia adalah pemain termurah dalam sejarah klub karena apa yang dia berikan kepada Paris dalam pemasaran sungguh luar biasa."
"Jika Anda pergi ke bagian mana pun dari dunia, pasti ada anak laki-laki dengan jersey PSG dan mereka bahkan tidak tahu klub apa itu sebelumnya."
"Pada akhirnya Lionel Messi, Kylian Mbappe, Angel Di Maria dan pemain bintang lain tiba," tuturnya.
Selain itu, Andy Cury juga berpendapat bahwa eks penyerang Barcelona itu dan Kylian Mbappe merupakan dua sosok yang sukses didatangkan dengan harga di atas 100 juta euro.
Sementara klub lain, yang mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain justru mengalami kegagalan.
Pria asal Brasil itu mencontohkan Barcelona ketika membeli Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, dan Philippe Coutinho.
Kemudian Real Madrid dengan Eden Hazard dan Gareth Bale. Lalu Chelsea yang mengeluarkan banyak uang dan tak memperoleh apa pun.
"Selain Neymar dan Mbappe, kami hampir tidak ditemukan pembelian 100 juta euro atau lebih yang berjalan dengan baik," sambung Andy.