Menpora Dito Sebut Opening Ceremony Piala Dunia U-17 Tidak Boleh Terlalu Spektakuler
Agenda pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-17 dikatakan Menpora Dito baru dipersiapkan setelah perwakilan FIFA datang
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan untuk saat ini panitia penyelenggara Piala Dunia U-17 belum menyiapkan agenda pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-17 2023.
Agenda pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-17 dikatakan Menpora Dito baru dipersiapkan setelah perwakilan FIFA datang kembali ke Indonesia yang dijadwalkan 26 Agustus mendatang.
Hanya saja, Menpora Dito memastikan acara opening ceremony Piala Dunia U-17 yang rencana digelar di Jakarta International Stadium atau Stadion JIS tidak akan berlangsung spektakuler.
Hal itu karena sudah ada aturan dari FIFA sendiri mengenai konsep dari masing-masing ajang baik Piala Dunia U-17, U-20 dan Piala Dunia senior.
“Belum, belum (agenda pembukaan-red) Ini kan kemarin kita dari inspeksi FIFA dari empat Stadion diberi catatan. Ini kita bereskan kembali. FIFA datang lagi barulah kita secara paralel menyiapkan opening dan closingnya,” kata Menpora Dito di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
“Tapi tadi Pak Ketum PSSI sampaikn karena ini U-17 , jadi memang dari segi ceremony ada aturan dari FIFA yang tidak boleh terlalu spektakuler. Jadi ada aturan sendiri tiap levelnya baik U-17, U-20 dan senior,” terangnya.
Bahkan, kuota para penonton yang hadir di Stadion JIS juga bakal dipantau agar pembukaan tak terlalu berlangsung secara spektakuler.
Seperti diketahui, Stadion JIS yang berada di Sunter, Jakarta Utara tersebut memiliki kapasitas penonton sebanyak 82 ribu.
“Jumlah penonton dan konten kemeriahan acara itu dicek FIFA. Ya, saya juga belum dapat detail yang pasti. Tapi ini dijaga betul agar tidak terlalu spektakuler,” ucap politisi Golkar tersebut.
“Kuotanya dibatasi tapi ini sedang dibicarakan PSSI dan FIFA karena takutnya animo tinggi dibatasi sayang juga, padahal kita punya stadion yang besar,” pungkasnya.