Luis Enrique Berharap Ada Solusi soal Nasib Mbappe di PSG
Luis Enrique berharap ada solusi atas perselisihan antara Kylian Mbappe dengan Paris Saint Germain (PSG).
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Luis Enrique berharap ada solusi atas perselisihan antara Kylian Mbappe dengan Paris Saint Germain (PSG).
Hubungan PSG dengan Mbappe sampai saat ini masih dalam ketegangan sejak sang pemain tidak mau memperpanjang kontraknya yang akan berakhir pada penghujung musim 2023/2024.
PSG telah melakukan berbagai hal untuk mendorong Mbappe berubah pikiran mau memperbarui kontraknya, mulai dari bujukan hingga ancaman.
Mbappe kemungkinan bakal dibekukan dari skuat. Pemain 24 tahun itu tak dimasukkan ke tim pramusim dan kini disuruh untuk latihan terpisah.
Segala hal yang berbau Mbappe telah disingkirkan dari PSG. Klub asal Paris itu 'membersihkan' pernak-pernik, jersey hingga poster Mbappe.
Memang sekilas sedikit kejam apa yang dilakukan PSG. Tapi itu semata-mata dilakukan agar Mbappe berpikir ulang tentang keputusannya yang memilih bertahan tanpa mau memperbarui kontrak atau agar ia mau dijual di musim panas ini.
Baca juga: Efek Domino Jika Mbappe Pergi Secara Gratis, PSG Bakal Pecat Banyak Karyawan
Presiden Nasser Al-Khelaifi mengatakan mereka tidak akan membiarkan Mbappe pergi dengan status bebas transfer setelah klub menghabiskan €180 juta untuk mengontraknya pada 2017.
Ini bukan pertama kalinya PSG dan Mbappé terlibat kebuntuan kontrak. Situasi Mbappé hampir miri yang terjadi pada akhir musim 2021-22.
Saat itu ia santer dikaitkan bakal merapat ke Real Madrid. Namun di waktu-waktu terakhir penutupan jendela transfer kala itu, ia akhirnya mau menandatangi perpanjang kontrak,
Drama tranfser yang tak kunjung selesai ini membuat pelatih PSG Luis Enrique juga turut gusar. Ia berharap ada titik temu antara klub dengan Mbappe.
"Ini adalah topik yang telah kami temui sebelumnya, dan solusi ditemukan antara klub dan pemain. Itulah yang ingin saya lihat," kata Luis Enrique,
Pelatih asal Spanyol ini berharap Mbappe dan petinggi klub menyingkirkan ego masing-masing demi kebaikan bersama.
"Saya berharap dan berharap, seperti yang terjadi di masa lalu, klub dan pemain akan mencapai kesepakatan. Itulah yang juga saya inginkan. Saya ingat kata-kata presiden: klub berada di atas pemain dan direktur olahraga dan saya setuju dengannya 100 persen."
"Filosofi klub ini sangat jelas: bahwa klub di atas segalanya dan saya membagikannya 100 persen. Ini adalah masalah yang diselesaikan di masa lalu dengan cara yang positif sebelum saya menjadi Di Sini," ujarnya.