Gegara Drama Pengkhianatan kepada Inter Milan, Lukaku Dianggap Mengejek Liga Italia
Legenda Timnas Italia, Alessandro Altobelli, menyebut bahwa Romelu Lukaku mengejek seantro pendukung Liga Italia gegarah khianati Inter Milan.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Legenda Timnas Italia, Alessandro Altobelli, menyebut bahwa Romelu Lukaku mengejek seantero pendukung Liga Italia.
Ini tak terlepas dari drama yang dilakukan oleh Romelu Lukaku dengan mengkhianati Inter Milan.
Seperti yang diketahui, Lukaku mengadakan pembicaraan dengan Juventus yang membuat Inter Milan merasa dikhianati.
Baca juga: Resmi Jadi Kiper Inter Milan, Pemain Keturunan Indonesia Emil Audero Langsung Pasang Target Ambisius
Ternyata berdasarkan laporan dari Gianluca di Marzio, proses pembicaraan antara Romelu Lukaku dengan Juventus telah berjalan cukup lama.
Pengacara Lukaku, Sebastien Ledure, bertemu dengan perwakilan Bianconeri, yaitu Giovanni Manna pada bulan Maret 2023 lalu.
Sebastian Ledure memahami ketertarikan Juventus dan akan membicarakan kegiatan transfer ini setelah final Liga Champions melawan Manchester City.
Pada hari Senin waktu setempat setelah final Liga Champions, Juventus dan Lukaku 'berjabat tangan' untuk kemungkinan pindah tanpa sepengetahuan Nerazzurri.
Kemudian, fakta bahwa penyerang Belgia itu tak dijadikan starter oleh Simone Inzaghi pada laga final membuatnya mempertimbangkan kehadiran Bianconeri.
"Dzeko menerima tawaran bagus di Turki dan Lukaku bahkan tidak layak untuk dibicarakan," kata Alessandro Altobelli kepada La Gazzetta dello Sport.
"Dia mengejek seluruh basis penggemar [Inter Milan], bahkan semua penggemar Italia, karena ada cara dan sarana untuk mencoba mencapai tujuan Anda," tuturnya.
Sementara itu, ternyata ultras dan pendukung Juventus tak senang klubnya dikaitkan dengan penyerang asal Belgia itu.
Mereka menolak Lukaku datang ke Bianconeri dan berseragam putih-hitam. Protes tersebut dilakukan sebanyak dua kali.
Ultras Juventus, Curva Sud, membentangkan banner di area Stadion Allianz (markas Bianconeri) pada Rabu (9/8/2023).
Spanduk itu bertuliskan sarkasme kepada eks pemain Manchester United itu berkat penampilannya di final Liga Champions.
"Lukaku tetap di Milan, kami sudah memiliki penjaga gawang kedua," tulis Curva Sud.
Seperti yang diketahui, ketika Inter Milan bertemu dengan Manchester City di final Liga Champions, Lukaku menjadi sorotan.
Dia tak sengaja memblok sundulan Federico Di Marco di depan gawang Manchester City.
Hasilnya, Inter Milan harus puas kalah dengan skor 1-0 dari tangan Manchester City di partai final Liga Champions.
Kemudian protes kedua dilakukan ketika Juventus berhadapan dengan Juventus Next Gen dalam laga uji coba.
Kemudian ketika laga dimulai, fans mulai menyanyikan chants yang bernada anti-Lukaku.
Puncaknya, terjadi ketika para suporter turun menyerbu lapangan dan memaksa petugas keamanan membentuk pagar perisai didekat lorong ruang ganti.
Dalam sebuah video yang beredar, terdengar nyanyian protes penolakan Lukaku.
"Kami tidak menginginkan Lukaku," bunyi chants tersebut, seperti dilaporkan La Gazzetta dello Sport.
(Tribunnews.com/Deni)