Profil Moises Caicedo, Berasal dari Keluarga Miskin di Ekuador Jadi Pemain Termahal di Liga Premier
Moises Caicedo mengalami masa-masa yang luar biasa. Dari pemain yang kurang dikenal namun kini dia menjadi pemain termahal di Liga Premier.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Musim ini, Moises Caicedo mengalami masa-masa yang luar biasa. Dari pemain yang kurang dikenal namun kini dia menjadi pemain termahal di Liga Premier.
Moises Caicedo adalah pemain asal Ekuador yang pada musim panas ini, transfernya dari Brighton ke Chelsea telah menelan biaya 133 juta euro (Rp 2,2 Triliun).
Setelah tidak jadi bergabung dengan Liverpool, Moises Caicedo kini mencapai kesepakatan akhir dengan Chelsea.
Untuk transfer yang akan memecahkan rekor dalam sejarah sepak bola Inggris.
Setelah kesepakatan terakhir antara Chelsea dan Brighton, dan rentetan kabar terkait transfer Moises Caicedo, kini itu semua telah berakhir!
Beberapa jam setelah berakhirnya derby antara Chelsea dan Liverpool di pemutaran perdana Liga Premier (1-1), hal-hal menyenangkan untuk "blues" menyusul.
Pakar transfer, Fabrizio Romano menyebutkan Moises Caicedo akan menjadi transfer terbesar Chelsea berikutnya dan akan menandatangani kontrak hingga 2031, dengan prospek perpanjangan untuk satu tahun lagi!
Gelandang muda itu akan menelan biaya klub London 133 juta euro, jumlah yang tentunya merupakan rekor dalam sejarah sepak bola Inggris.
Dalam beberapa jam ke depan, superstar dari Ekuador akan melakukan perjalanan ke London Barat untuk tes medis yang diperlukan dan segera tersedia untuk Mauricio Pochettino .
Soal waktu transfer, "godaan" antara Chelsea dan Caicedo sudah ada sejak akhir musim lalu, namun Liverpool juga sempat ingin mendapatkannya.
Pada akhirnya, bos Chelsea, Todd Boeli, memutuskan untuk memenuhi tuntutan Brighton, memberikan uang besar yang memecahkan rekor transfer di Inggris.
Latar Belakang keluarga
Dalam sebuah postingan di Twitter, Caicedo pernah menuliskan latar belakang keluarganya.
“Saya berterima kasih kepada Tuan Bloom dan Brighton karena telah memberi saya kesempatan untuk datang ke Liga Premier dan saya merasa saya selalu melakukan yang terbaik untuk mereka. Saya selalu bermain sepak bola dengan senyum dan hati".
“Saya anak bungsu dari 10 bersaudara dari keluarga miskin di Santa Domingo di Ekuador".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.