Tak Jadi Tinggalkan Manchester United, Harry Maguire Harus Buktikan Omongan Erik ten Hag
Inilah respons pelatih Manchester United, Erik ten Hag, selepas Harry Maguire bertahan di Old Trafford. Kesepakatan dengan West Ham belum terjalin.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Tak jadi pindah ke West Ham United, Harry Maguire harus membuktikan perkataan pelatih Manchester United, Erik ten Hag.
Awalnya, Manchester United telah sepakat dengan West Ham United soal penjualan Harry Maguire.
Namun pelatih West Ham United, David Moyes, mengonfirmasi bahwa kesepakatan personal dengan Maguire belum tercapai.
"Manchester United telah menerima tawaran kami, tetapi meskipun dia bukan pemain kami, saya tidak dalam posisi untuk mendiskusikannya," kata David Moyes dikutip dari Mirror.
Baca juga: Statistik Manchester United Musim Lalu, Campuran antara Klub Top dan Medioker Liga Inggris
Sejak saat itu keputusan berada di tangan Harry Maguire, tetapi tampaknya ia tak akan pindah ke West Ham United.
Dikatakan bahwa The Hammers tak sabar dengan sikap yang ditunjukkan oleh bek asal Inggris itu.
Situasi ini menjadi tak ideal bagi mantan bek Leicester City itu, yang mana ban kaptennya telah dicopot oleh Erik ten Hag.
Meski begitu, Erik ten Hag sepertinya tak masalah jika Maguire bertahan di Manchester United.
Menurutnya bek berusia 30 tahun itu memiliki kemampuan untuk menjadi bek kelas atas.
Ia telah menunjukkannya di timnas Inggris, kini bukti itu harus ditunjukannya kepada Setan Merah.
Erik ten Hag pun senang apabila salah satu bek termahal di dunia itu bertahan dan bertarung untuk mendapatkan posisinya kembali di lini belakang.
"Dia [Maguire] harus berjuang untuk memperoleh tempatnya," kata juru taktik asal Belanda itu dilansir Mirror selepas laga melawan Wolves di pekan perdana Liga Inggris, Selasa (15/8/2023).
"Dia memiliki kemampuan untuk menjadi bek tengah kelas atas dan dia yang terbaik untuk Inggris jadi mengapa dia tidak menjadi yang terbaik untuk kami?"
"Tapi dia harus membuktikannya. Ketika dia tidak cukup percaya diri untuk bertarung maka dia harus pergi, lalu dia harus mengambil keputusan, tapi saya senang dengannya," tuturnya.