TRIBUNNEWS.COM- Kiper Sevilla, Yassine Bounou telah merancang masa depannya untuk dia bermain.

Yassine Bounou akan bermain di Arab Saudi bersama Neymar dan kawan-kawan di Al Hilal.

Kabar rencana hengkangnya Yassine Bounou dari Sevilla itu diungkapkan oleh pakar transfer Italia, Fabrizio Romano di Twitter.

"Al Hilal telah mencapai kesepakatan dengan Sevilla untuk menandatangani Yassine Bono dengan biaya tetap €19 juta plus paket tambahan hingga €21 juta," tulis Fabrizio Romano di Twitter.

"Persyaratan pribadi sedang dibahas pada kontrak tiga tahun sebagai lampu hijau terakhir yang diharapkan setelah malam ini".

"Bono, fokus pada SuperCup lalu, setelahnya saatnya untuk setuju," kata Fabrizio Romano lagi.

Sebelumnya, disebutkan dari media-media Timur Tengah, Al-Hilal sedang dalam negosiasi untuk merekrut kiper Maroko, Yassine Bounou

Manajemen klub Spanyol Sevilla mencapai kesepakatan dengan pejabat Saudi Al Hilal untuk mentransfer kiper Yassine Bounou.

Al-Hilal menyelesaikan kesepakatan setelah mengajukan tawaran sebesar 19 juta euro untuk mengontrak kiper Maroko, ditambah dua juta euro sebagai tambahan lainnya, menurut apa yang dikonfirmasi oleh pakar transfer, jurnalis Italia Fabrizio Romano.

Yassin Bounou, kiper berusia 32, pada prinsipnya setuju untuk pindah ke Al-Hilal dari Arab Saudi.

Dengan kontrak yang diperpanjang selama tiga musim, namun ia meminta untuk menunda negosiasi hingga akhir Pertandingan Super Eropa, melawan Manchester City, pada Kamis (17/8/2023) malam.

Nama Bounou dikaitkan selama beberapa hari terakhir dengan kepindahan ke Bayern Muenchen.

Tetapi klub Jerman itu menarik diri dari negosiasi, setelah Al Hilal mengumumkan keinginannya untuk memasukkan pemain tersebut.

Bounou menjalani pengalaman profesional selama 11 musim di stadion Spanyol.

Di mana dia bermain untuk Atletico Madrid, Real Zaragoza, Girona, sebelum pindah ke Seville pada musim panas 2019.

Di Sevilla dia memenangkan kejuaraan Liga Eropa dua kali.

Dia juga menarik perhatian setelah kecemerlangannya bersama timnas Maroko di Piala Dunia 2022.

Di mana dia berhasil bersama rekan satu timnya mencapai semifinal, sebuah prestasi yang belum pernah diraih oleh tim Afrika atau Arab sebelumnya.